Tiga Agenda Sekaligus: Wali Kota Jambi Kukuhkan Bujang Gadis 2025 dan Luncurkan Film ‘Lana’

Wali Kota Maulana Kukuhkan Bujang Gadis Jambi dan Luncurkan Film Lana (Foto Zonabrita)

Zonabrita.com – Suasana kebudayaan dan kepemudaan membanjiri Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi pada Kamis malam (23/10/2025). Wali Kota Jambi, Dr.dr. H. Maulana, MKM, memimpin sebuah malam maraton yang menggabungkan Fashion Show Batik Kota Jambi 2025, Pengukuhan Ikatan Bujang Gadis Kota Jambi, dan Peluncuran pemutaran perdana Film Lokal berjudul “Lana”. Tiga agenda ini menandai komitmen Pemkot Jambi dalam memajukan budaya, ekonomi kreatif, dan peran pemuda.

Perhelatan akbar ini dimulai dengan gelaran Fashion Show Batik Kota Jambi 2025. Cahaya sorot panggung menghidupkan setiap helai kain, menampilkan koleksi busana yang didominasi motif-motif khas Jambi. Finalis Bujang Gadis Kota Jambi, bersama para model profesional, melenggang dengan anggun, memperagakan perpaduan antara warisan tradisional dan desain kontemporer yang elegan.

Wali Kota Maulana menegaskan, peragaan busana ini bukan sekadar pameran sesaat. “Fashion Show ini merupakan upaya strategis Pemerintah Kota Jambi untuk memperluas daya tarik dan melestarikan batik Jambi di kalangan masyarakat luas. Kita harus bangga menjadikan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern kita,” ujar beliau, menyerukan agar generasi muda memeluk warisan budaya ini sebagai identitas. Maulana berharap, promosi gencar ini akan mendorong pertumbuhan industri fesyen lokal, menciptakan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dari akar budaya.

Malam berlanjut pada momen Pengukuhan Ikatan Bujang Gadis Kota Jambi periode Tahun 2025. Para Bujang dan Gadis terpilih mengucapkan janji, siap mengemban peran sebagai Duta Wisata, Duta Budaya, dan panutan.

Wali Kota Maulana, dalam pidato pengukuhan, secara tegas menetapkan standar baru bagi para duta muda ini. Ia menekankan perlunya perluasan peran yang melampaui tugas-tugas seremonial. “Kalian adalah representasi wajah muda Kota Jambi yang berbudaya, cerdas, dan inovatif,” ujar Maulana. “Saya minta, para Bujang dan Gadis harus lebih aktif terjun langsung bersama pemerintah dalam mensosialisasikan 11 Program Unggulan Kota Jambi Bahagia.”

Maulana menantang para Bujang Gadis untuk mengubah mindset dan citra mereka. “Bukan hanya kecantikan atau ketampanan saja yang kalian tampilkan. Kami ingin kalian menggunakan kreativitas khas anak muda untuk membantu membangun edukasi tentang 11 program kota ini kepada masyarakat. Angkat nama Jambi dengan cara yang cerdas dan inovatif. Bantu perbaiki dan implementasikan program pembangunan kota di tingkat grassroot,” tegasnya, memberikan mandat langsung untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota.

Puncak antusiasme mencapai titik tertinggi saat pemutaran perdana Film Lokal berjudul “Lana” diluncurkan. Film yang digarap oleh sineas-sineas muda Jambi ini membuktikan bahwa keterbatasan tidak menghalangi munculnya karya berkualitas.

​Wali Kota Maulana secara khusus memberikan apresiasi atas keberanian dan kerja keras tim produksi. “Kami melihat film ini bisa diluncurkan meski dengan keterbatasan yang ada. Ini mencerminkan sebuah kepercayaan diri dan kualitas anak-anak Jambi yang mampu menghasilkan karya bagus,” katanya.

Lebih dari sekadar hiburan, Maulana mengungkapkan bahwa film ini menyentuh isu sosial yang krusial dan menjadi perhatian serius pemerintah. “Film ‘Lana’ juga mengedukasi kita semua. Film ini memberikan penekanan bahwa perdagangan anak dan mengeksploitasi anak itu dilarang oleh hukum dan merupakan kejahatan yang tidak bisa ditoleransi. Pemerintah Kota Jambi akan terus berkomitmen untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif sekaligus memastikan perlindungan hukum terhadap anak,” jelasnya, menggarisbawahi pentingnya peran seni dalam advokasi sosial.

Kehadiran Kapolresta Jambi, Kombes. Pol Boy Sutan Binanga Siregar, turut memberi bobot pada acara tersebut. Menariknya, Kombes Boy juga berkontribusi sebagai aktor, memerankan sosok penegak hukum dalam film “Lana”.

​Kombes Boy memuji kualitas film ini dan pesan yang dibawanya. “Film ‘Lana’ sangat mengedukasi masyarakat, khususnya mengenai konsekuensi hukum dari eksploitasi anak. Kami melihat ini sebagai medium yang efektif untuk mensosialisasikan hukum dan tata cara penanganan kasus. Dengan melibatkan unsur penegak hukum di dalam film, kita mengirimkan pesan kuat bahwa kepolisian siap menjaga dan melindungi anak-anak Jambi dari segala bentuk kejahatan,” tegasnya, menambahkan dimensi nyata dari penegakan hukum dalam dunia seni.

Acara Tiga Dimensi Budaya dan Kreativitas ini berlangsung sukses, dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Wali Kota Jambi, Sekda Kota Jambi, Kepala OPD, tokoh masyarakat, pelaku industri kreatif, serta ratusan warga Kota Jambi, menunjukkan kesatuan visi antara pemerintah dan masyarakat dalam memajukan Jambi Bahagia. (Red)