Politik

Program Kota Jambi Bahagia, Pasangan Maulana – Diza Diajang Pesta Demokrasi Teruji Mengedepankan “ WHATS PEOPLE NEEDS ”

×

Program Kota Jambi Bahagia, Pasangan Maulana – Diza Diajang Pesta Demokrasi Teruji Mengedepankan “ WHATS PEOPLE NEEDS ”

Sebarkan artikel ini

Zonabrita.com – Pesta demokrasi merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Jika masyarakat Indonesia mendengar istilah pesta demokrasi sudah bisa langsung teringat pada pelaksanaan pemilihan umum (PEMILU) yang merupakan program lima tahun sekali. Pesta demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia menerapkan demokrasi Pancasila yaitu prinsip demokrasi yang disusun sesuai dengan nilai – nilai Pancasila.

Pesta demokrasi tidak selalu mencerminkan esensi demokrasi yang sebenarnya. Berbagai tantangan pernah dilalui dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila di Indonesia, hingga sampai saat ini masih memiliki tantangan berupa politik uang dan politik identitas. Pada hakikatnya pelaksanaan pesta demokrasi (PILKADA) harus dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur, dan adil, sehingga substansi pelaksanaan pilkada dapat tercipta sebuah tata Kelola pemerintahan yang baik (Good Government) yang dilandasi dengan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Indikatornya adalah masyarakat yang inklusif dengan partisipasi politik yang terbuka bagi semua pemilih. Secara teoritis, pelaksanaan pilkada merupakan momentum yang sangat penting untuk meletakkan dasar kedaulatan rakyat dan system politik serta demokrasi elektoral di tingkat lokal.

Baca Juga >>>  DPD Golkar Provinsi Jambi Gelar Buka Puasa Ramadhan 2025, H. Cek Endra Kembali Dapat Dukungan Pimpin Golkar Dan Ucapan Hari Lahir

Dalam konteks pemilihan kepala daerah, tentunya setiap pasangan calon kandidat yang mengajukan diri maju di dalam kontestasi harus menyampaikan visi, misi, dan program kerja selama lima tahun yang akan datang. Visi, misi, dan program kerja kandidat/calon mencerminkan aspirasi strategis dan rencana jangka panjang dalam kerangka pembangunan dan khususnya di Kota Jambi.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang system perencanaan pembangunan nasional, visi misi dan program Presiden / Kepala Daerah Terpilih / yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional/Daerah/akan menjadi acuan penyusunan visi, misi, dan program RPJM Nasional dan Daerah.
Menguji visi, misi dan program kerja kandidat bukan hanya langkah penting dalam pemilihan, akan tetapi juga merupakan kebutuhan dasar demokratis untuk memastikan legitimasi dan efektivitas pemerintahan Kota Jambi di masa depan. Tanpa evaluasi yang mendalam, pemilihan walikota berpotensi menjadi formalitas semata dan ritual tanpa nilai. Visi dan misi calon bukan hanya sekedar jargon politik, akan tetapi merupakan cerminan rencana dan strategi yang akan membentuk masa depan Kota Jambi yang mengedepankan “whats people needs”. Jadi, visi dan misi yang disampaikan bukan hanya sekedar egosentris para calon/kandidat saja, akan tetapi visi, misi dan program yang disampaikan nantinya akan berdampak terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam hal ini pemilih yang akan memilih pemimpinnya di masa depan.

Baca Juga >>>  Jefri BP : Minta PLT Golkar Sarolangun Diberhentikan, Jangan Buat Resah Kader

Salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi yang maju dalam kontestasi pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 november 2024 nanti adalah DR.dr. H. Maulana, MKM dan Diza Hazra Aljosha, S.E.,MA. Dimana visi yang akan diusung pada pilkada serentak ini adalah “Mewujudkan Kota Perdagangan Dan Jasa Yang Bersih, Aman, Harmonis, Agamis, Inovatif, Dan Sejahtera” dengan tagline BAHAGIA yang berarti Bersih, Aman, Harmonis, Agamis, Inovatif, Dan Sejahtera. Dan untuk mewujudkan visi Kota Jambi BAHAGIA, maka diimplementasikan dengan rencana dan tindakan berupa misi yang akan dilaksanakan :

  1. Penguatan pengelolaan infrastruktur dan lingkungan hidup yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.
  2. Penguatan ketertiban dan ketentraman lingkungan serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
  3. Penguatan kapasitas ekonomi perkotaan.
  4. Penguatan kualitas sumber daya manusia.
  5. Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik.
Baca Juga >>>  Maulana Dan Diza Besok Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, Diza Langsung Bertolak Ke Jambi Untuk Tugas Perdana

Selain visi misi yang akan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat (whats people needs), maka harus dibarengi dengan program – program unggulan yang menjawab semua kebutuhan dalam sendi – sendi kehidupan masyarakat Kota Jambi. Salah satu program unggulan pasangan calon DR.dr. H. Maulana, MKM dan Diza Aljosha Hazrin, S.E.,MBA yaitu Kartu Bahagia dan Kampung Bahagia serta 11 program prioritas lainnya.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan semua visi, misi dan program yang telah direncanakan perlu adanya upaya bersama dari masyarakat dan semua pihak yang terkait agar nantinya terpilih pemimpin yang benar – benar mengerti akan kebutuhan masyarakat yang di pimpinnya. Serta diharapkan dapat terwujud masyarakat yang adil dan makmur sejahtera dengan memilliki pemimpin yang hikmat dan bijaksana yang dilandasi dengan iman dan ilmu yang di miliki. Inshaa Allah.

Oleh : Lizabeth Sari Dewi, S.E.,M.M
Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jambi