Zonabrita.com – Banjir yang melanda di beberapa wilayah di kota Jambi khususnya di seputaran JBC (Jambi Bisnis Center) pada minggu (23/2/2025) dini hari ditanggapi serius oleh H. Ivan Wirata, ST.MM.MT Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi.
Menurut Ivan Wirata, Bangunan Jambi Bisnis Center (JBC) yang berada di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi dinilai tak taat aturan lantaran tidak memiliki kolam retensi sehingga menyebabkan banjir di sekitarnya.
Dikutif dari laman detikSumbagsel Ivan mengatakan “Ini jadi temuan kita kenapa banyak warga yang mengeluh-mengeluh setiap hujan jadi banjir besar di kampung mereka, itu tadi karena bangunan JBC ini sampai sekarang tidak juga membuat kolam retensi, yang mana ini sangat vital, maka ini kan pihak dari kontraktor pembangunan JBC ini tidak taat aturan,” kata Wakil Ketua DPRD Jambi, Ivan Wirata, Senin (24/2/2025).
Ivan Wirata juga meminta agar Gubernur Jambi Al Haris yang meresmikan bangunan itu bisa tegas menegur pihak kontraktor agar membuat kolam retensi.
Sementara, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi Drs. Ariansyah menanggapi sekaligus meluruskan pernyataan Ivan Wirata terkait penjelasannya di media pada Senin kemarin (23/2/2025).
Ariansyah mengatakan, keterkaitan perosoalan JBC, Gubernur al Haris telah maksimal bekerja yang sebelumnya pembangunan JBC telah Gubernur perintahkan untuk membangun kolam retensi.
Lebih lanjut, Ariansyah mengatakan Pemprov Jambi melalui Kabid SDA dan pihak JBC telah melakukan kunjungan ke lapangan terkait banjir yang melanda dikawasan tersebut.
Dari hasil kunjungan tersebut telah dilaporkan beberapa hal, diantaranya yaitu telah terjadi pada hari Mingggu 23 Februari dan Selasa 25 Februari tahun 2025 dikawasan tersebut terjadi banjir, hal itu dikarenakan kondisi curah hujan yang sangat tinggi. “Selain itu juga dilaporkan bahwa kondisi pengendali banjir di JBC berupa kolam retensi sudah dilakukan penambahan volume tampungan dan berfungsi secara normal,” ujar Ariansyah.
Dikatakan Ariansyah, dalam laporan tersebut juga disampaikan bahwa berdasarkan keterangan warga sekitar bahwa Debit air yang besar tersebut menggenangi rumah warga tidak hanya bersumber dari aliran sungai arah JBC tetapi juga masuk dari arah Mall Jamtos.
“Dari laporan tersebut untuk itu perlu dilakukan penghitungan volume debit air yang keluar dari 2 aliran Sungai tersebut sehingga nanti diketahui penanganan apa yang dibutuhkan,” kata Ariansyah.
“Intinya pemerintah sudah tegas perintahkan pihak JBC buat kolam retensi,” tutupnya.(**)