Kontribusi Eratkan Serumpun Diakui, Wali Kota Jambi Terima Penghargaan Temenggong Tun Hasan dari Presiden DMDI
Zonabrita.com – Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 hari ini resmi dibuka di Hotel Borobudur, Jakarta, dengan mengusung tema besar “Mempersatukan Dunia Melayu Dunia Islam, Memajukan Budaya, Ekonomi dan Nilai Peradaban”. Pertemuan internasional yang akan berlangsung hingga 26 Oktober 2025 ini mempertemukan lebih dari 500 tokoh, cendekiawan, dan delegasi resmi yang datang dari 23 negara anggota DMDI.
Pembukaan Konvensyen ditandai dengan Gala Dinner dan pidato kunci, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Mereka termasuk Presiden DMDI Dunia Tuan Yang Terutama Tun Seri Setia Dr. H. Mohd Ali Bin Mohd Rustam, Ketua Dewan Penasihat DMDI Dunia H. Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD RI), serta sejumlah menteri dan pejabat tinggi Indonesia. Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin turut hadir menyemarakkan acara.
Ketua DMDI Indonesia, Said Aldi Al Idrus, dalam sambutannya di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, menjelaskan rangkaian acara telah dimulai sejak lima bulan lalu. “Kami memulai rangkaian konvensyen DMDI ini sejak lima bulan yang lalu, sejak kami silaturahim dengan Ketua MPR RI. Kami mempunyai program, yaitu membersihkan 15 ribu rumah ibadah,” ungkap Said Aldi Al Idrus.
Ketua Dewan Penasihat DMDI Dunia, H. Sultan Bachtiar Najamudin, menegaskan Konvensyen ke-23 menjadi momentum strategis untuk membangkitkan kembali sejarah kebesaran dan kontribusi peradaban Melayu dalam tatanan dunia Islam modern.
”DMDI adalah wadah penting untuk konsolidasi budaya dan spiritualitas. Kita harus bersatu, berilmu, dan berteknologi agar rumpun Melayu-Islam tidak hanya menjadi penonton, melainkan pemain aktif dalam percaturan global,” ujar Sultan.
Sementara itu, Presiden DMDI Dunia, T.Y.T. Tun Seri Setia Dr. H. Mohd Ali Bin Mohd Rustam, menyoroti peran sentral Indonesia sebagai tuan rumah. Ia menilai Indonesia memiliki posisi sangat strategis dalam menguatkan kembali jaringan Melayu-Islam global. “Melalui pertemuan ini, kita mengkaji kembali sejarah, budaya, pendidikan, dan ekonomi kita untuk membangun masa depan bersama,” tutur Tun Mohd Ali Rustam.
Kehadiran para pejabat tinggi negara, baik dari Indonesia maupun Malaysia, menunjukkan peran penting DMDI dalam menjaga dan mengembangkan peradaban Melayu dan Islam di tingkat global, sekaligus memperkuat sinergi antarbangsa serumpun. DMDI berharap Konvensyen kali ini melahirkan gagasan-gagasan yang membawa kemaslahatan bagi umat dan bangsa.
Momen membanggakan terjadi dalam rangkaian Pembukaan Konvensyen DMDI ke-23 ketika Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DMDI Kota Jambi, dianugerahi penghargaan bergengsi Anugerah Temenggong Tun Hasan dari Malaysia.
Presiden DMDI Dunia, TYT Tun Seri Setia Dr. H. Mohd Ali Rustam, yang juga Yang di Pertua Negeri Melaka, menyerahkan langsung penghargaan prestisius ini di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Jumat (24/10/2025). Penganugerahan ini disaksikan oleh sejumlah tokoh nasional penting, di antaranya Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin, Menteri PPMI RI Mukhtaruddin, dan Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris.
Pemberian Anugerah Temenggong Tun Hasan menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Wali Kota Jambi dalam mempererat hubungan serumpun Melayu dan Islam, khususnya melalui peran aktifnya di DMDI.
“Alhamdulillah, ini adalah kehormatan bagi seluruh masyarakat Kota Jambi dan Jambi pada umumnya. Penghargaan ini menjadi pelecut semangat untuk terus berbuat yang terbaik dalam memajukan kebudayaan dan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat Melayu,” ujar Wali Kota Maulana usai menerima penghargaan.
Maulana menambahkan, “Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh warga Kota Jambi. Ini bukti bahwa kerja keras kita bersama dalam membangun kota yang religius, berbudaya, dan berkemajuan mendapat pengakuan di tingkat internasional.” (Red)















