Politik

Jefri BP : Minta PLT Golkar Sarolangun Diberhentikan, Jangan Buat Resah Kader

×

Jefri BP : Minta PLT Golkar Sarolangun Diberhentikan, Jangan Buat Resah Kader

Sebarkan artikel ini

Zonabrita.com – DPD Partai Golkar Kabupaten Sarolangun bergejolak, beberapa pimpinan kecamatan di pecat dengan alasan evaluasi pilkada, Sabtu (22/02/2025).

Perihal tersebut mendapat tanggapan dari Jefri Bentara Pardede Wakil ketua bidang penanganan bencana dan kerawanan sosial partai Golkar propinsi Jambi.

Menurutya, evaluasi jangan diartikan sempit, pemilu telah selasai, partai Golkar sudah menjadi bagian dari semua pemenangan baik saat pilpres, pileg maupun pilkada serentak seluruh Indonesia.

Pasca kerja keras dan perjuangan semua kader hari ini saatnya partai Golkar menkonsolidasikan bersama jajaran pengurus daerah kabupaten/kota guna merealisasikan program dan kebijakan pusat dan daerah dengan melibatkan seluruh kader agar aktif dalam membangun daerah, ujar jefri.

Baca Juga >>>  DPD Golkar Provinsi Jambi Gelar Buka Puasa Ramadhan 2025, H. Cek Endra Kembali Dapat Dukungan Pimpin Golkar Dan Ucapan Hari Lahir

“Tidak dibenarkan elte partai Golkar mengatasnamakan evaluasi proses pemilu yang berdampak mengganggu solidaritas parta”,  padahal dibalik itu memiliki kepentingan sempit yang sebenarnya bisa dirumuskan secara baik-baik dengan musyawarah tanpa harus memberhentikan dengan membuat keputusan tak prosedur, tegas Jefri.

” Saya menduga bahwa ketua PLT Sarolangun punya kepentingan terselubung” ungkapnya.

“kenapa bisa keputusan diambil tanpa melalui proses yang benar”, mestinya semua keputusan partai Golkar itu harus melalui mekanisme yang baku dalam pengambilan keputusannya.

Baca Juga >>>  Jefri Sekretaris Kadin Transisi Jambi, Minta BPP Kadin Indonesia Tertib Data  Perusahaan Harus Ber KTA Kadin Indonesia

Kita harapkan dan saya minta kapada ketua PLT Sarolangun untuk tidak menjadi toxic yang menimbulkan perpecahan diantara kader, ujarnya.

Sebab partai Golkar ditahun ini akan menggelar musyawarah daerah seluruh tingkatan, sudahilah manuver yang berpotensi menggerus solidaritas karena para korban dari proses tidak proseduralnya keputusan partai mereka bisa bersuara menuntut keadilan kepada DPD I dan DPP Partai Golkar, tutup Jefri.