Haronas 2025: Pemkot Jambi Jadikan “Sport Tourism” sebagai Motor Penggerak Ekonomi Daerah

Wali Kota Jambi Dr.dr. H. Maulana, MKM (Poto Instagram Humas Kota Jambi)

Zonabrita.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berkomitmen penuh menjadikan sektor olahraga sebagai bagian pilar utama penggerak ekonomi melalui program Sport Tourism. Dengan bertepatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42, Pemkot berupaya mengintegrasikan olahraga dengan ekonomi kreatif untuk mendongkrak pendapatan daerah dan membuka lapangan kerja.

​Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Jambi, Erwandi, S.STP., menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah strategis memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Kota Jambi. “Kota Jambi memang tidak memiliki gunung atau pantai, tetapi kami punya potensi besar dari olahraga,” ujar Erwandi, Selasa (9/9/2025).

“Program Sport Tourism adalah jawaban atas tantangan kita, sebuah langkah strategis untuk menggerakkan perekonomian daerah melalui sektor olahraga.”

​Program ini fokus pada penyelenggaraan event-event besar, seperti turnamen Drag Race, Drag Bike, balap sepeda, futsal, sepak bola, panahan, hingga sepatu roda dan masih banyak olahraga lainnya. Erwandi optimistis acara-acara ini akan menarik ribuan peserta dan penonton, yang pada akhirnya akan menggerakkan roda ekonomi dari sektor pariwisata hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

​“Bayangkan jika berbagai event olahraga terlaksana di pusat kota, tentu sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Kegiatan ini tidak hanya membangkitkan semangat sportivitas, tetapi juga meningkatkan perekonomian lokal,” tambah Erwandi.

​Ia meyakini program ini akan membawa dampak positif yang signifikan, seperti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak hotel dan restoran, serta penciptaan berbagai lapangan kerja baru.

​Sebelumnya, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, juga menegaskan pentingnya program Sport Tourism di era globalisasi. Menurutnya, pariwisata tidak lagi hanya tentang keindahan alam dan budaya, melainkan juga perpaduan unik antara semangat kompetisi dan hasrat petualangan.

​Maulana menyadari, Kota Jambi dengan lanskap geografis yang apa adanya juga memiliki modal untuk menjadi “surga” bagi para pencinta olahraga, tetapi potensi ini masih menghadapi tantangan.

."width="300px"

Solusinya, menurut Maulana, terletak pada sinergi yang kuat antara tiga pilar utama yakni pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

​Pemerintah harus berperan sebagai regulator dan fasilitator, menyederhanakan perizinan, dan menyediakan infrastruktur yang memadai. Sektor swasta, mulai dari operator tur hingga UMKM lokal, harus didorong untuk berinovasi menciptakan paket wisata olahraga yang menarik. Sementara itu, masyarakat lokal harus dilibatkan secara aktif agar mereka menjadi tuan rumah yang ramah dan mendapat manfaat langsung dari setiap acara.

​“Sport Tourism bukan hanya tentang membangun sirkuit megah atau menggelar turnamen akbar. Lebih dari itu, Sport Tourism adalah tentang membangun ekosistem yang berkelanjutan,” jelas Maulana. “Ketika wisatawan datang untuk berpartisipasi dalam triathlon, mereka juga akan menginap di hotel lokal, makan di warung UMKM, dan membeli suvenir dari pengrajin setempat.” Efek berantai inilah yang akan mengalirkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

​Sebagai langkah nyata, Pemkot Jambi berencana merevitalisasi Taman Remaja menjadi destinasi rekreasi modern berkelas nasional. Kawasan tersebut akan dilengkapi fasilitas olahraga, budaya, dan pusat UMKM.
​“Anak-anak sepatu roda selama ini ingin punya tempat khusus, maka kita fasilitasi. Kalau nanti ada event nasional, tentu bisa menambah PAD Kota Jambi,” ungkap Maulana.

Rencananya, revitalisasi Taman Remaja akan dimulai pada tahun 2026.
​Selain arena sepatu roda, akan dibangun pula jogging track, jembatan artistik, serta pos keamanan dan CCTV. Maulana memastikan pembangunan fasilitas baru ini tidak akan mengganggu kelestarian lingkungan, dan pepohonan yang ada akan dipertahankan. Revitalisasi ini diharapkan dapat menjadi ikon baru kota dan ruang rekreasi yang membanggakan masyarakat.(red)