Zonabrita.com – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris,S.Sos.MH secara resmi membuka lomba perahu tradisional tingkat Provinsi Jambi tahun 2025. Terpantau pada kegiatan tersebut Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi, Novriadi, A.P. M.Si. Lomba perahu tradisional juga merupakan rangkaian dari perayaan HUT Jambi ke 68.
Diketahui lomba perahu tradisional tersebut diikuti oleh 29 perahu yang terbagi menjadi dua kategori yakni, tipe A dan tipe B. Selain itu, tampak juga ada perlombaan ketek hias yang diikuti oleh beberapa Kabupaten/Kota beserta dengan OPD di lingkup pemerintah Provinsi Jambi.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris mengajak seluruh masyarakat Provinsi Jambi untuk bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungan sungai Batanghari.
“Ini adalah momentum untuk menjaga kembali sungai kita, agar lebih bersih dan nyaman untuk dipandang,” kata Al Haris.
Ia juga berpesan, agar masyarakat dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberantas PETI dan Dompeng yang memberikan dampak negatif terhadap sungai Batanghari.
Selain itu, Gubernur Jambi, Al Haris menanggapi aspirasi para penggiat perahu tradisional yang mengharapkan adanya perahu baru. Untuk merealisasikan hal tersebut, Gubernur akan memperjuangkannya melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan saat pembukaan Lomba Perahu Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2025 dalam rangka peringatan HUT ke 68 Provinsi Jambi di Dermaga Sanggar Batik, Seberang Kota Jambi pada, Sabtu (24/01/2025).
“Panitia menyampaikan bahwa diperlukan dana sekitar Rp 500 juta untuk pengadaan sepuluh unit perahu, dengan harga Rp 50 juta per unit. Saya akan berupaya mendapatkan dana CSR untuk pengadaan tersebut. Mohon diingatkan terkait pengajuannya, apakah melalui surat resmi atau format lain yang perlu dipertimbangkan,” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur menambahkan bahwa pengadaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memerlukan waktu yang cukup panjang.
Ia menegaskan pentingnya strategi pelestarian sungai dan budaya lokal melalui berbagai kegiatan, seperti lomba perahu tradisional dan perahu hias.
“Kami berharap seluruh peserta dan generasi mendatang dapat menjaga lingkungan serta melestarikan Sungai Batanghari. Kegiatan ini juga bertujuan mencegah pencemaran sungai akibat pembuangan sampah. Kita harus berkomitmen menjaga kelestarian sungai ini, tidak hanya untuk kepentingan budaya tetapi juga lingkungan,” ungkapnya.
Gubernur juga memberikan apresiasi kepada para peserta lomba yang berpartisipasi dengan penuh semangat serta masyarakat yang turut hadir menyaksikan perlombaan.
Ia menekankan bahwa acara ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki pesan penting dalam melestarikan budaya dan menjaga lingkungan.
Ketua Panitia Pelaksana, Aswan Hidayat Usman, melaporkan bahwa tahun ini terdapat dua rangkaian acara, yakni parade perahu hias yang diikuti oleh 14 peserta dari lima kabupaten/kota dan perlombaan perahu tradisional dengan 28 tim peserta.
Perlombaan ini terbuka untuk masyarakat umum. Masyarakat bisa menyaksikan langsung perlombaan perahu tradisional di Dermaga Sanggar Batik, Seberang Kota Jambi ataupun di jembatan gentala arsy.
Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua DPRD Provinsi Jambi M Hafiz Fattah, Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih, dan OPD lingkup Pemprov Jambi.
Berdasarkan informasi yang didapat, juara 1 lomba perahu tradisional mendapatkan hadiah sebesar Rp 20 juta. Sedangkan untuk juara 2 Rp 15 juta, juara 3 Rp 10 juta, dan juara 4 Rp 6juta.
Sementara itu, untuk lomba perahu tradisional tipe B juara 1 berhak mendapatkan Rp15 juta, juara 2 Rp12 juta, juara 3 Rp 8 juta, serta juara 4 Rp 6 juta.(***)