Pemerintah Kota Jambi Genjot Sosialisasi SPALD, Warga Rasakan Manfaat Nyata
Zonabrita.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan layak huni. Melalui sosialisasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD), Pemkot mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya sanitasi yang baik demi terciptanya Kota Jambi Bahagia.
Sosialisasi terbaru yang digelar di RT 10 Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur pada Senin (15/9/2025), menjadi bukti keseriusan Pemkot.
Acara ini dihadiri oleh warga dan dibuka langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM.
Sistem SPALD yang disosialisasikan dirancang khusus untuk mengelola limbah rumah tangga, seperti air cucian dan kamar mandi. Limbah tersebut dialirkan melalui jaringan pipa yang terhubung langsung ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal yang berlokasi di Kawasan Sijenjang. Di sana, limbah diproses menggunakan teknologi canggih sehingga saat dikembalikan ke badan sungai, air sudah bersih dan aman.
Wali Kota Maulana menjelaskan bahwa IPAL Komunal di Sijenjang merupakan salah satu yang paling canggih di Indonesia. Dengan kapasitas layanan hingga 10.300 Sambungan Rumah (SR), fasilitas ini menjadi solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah domestik.
”Sistem SPALD ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang perubahan pola pikir masyarakat,” ujar Wali Kota Maulana.
“Dengan mengelola air limbah dengan baik, kita menjaga lingkungan, mencegah pencemaran air tanah, dan mendukung Kota Jambi yang lebih bersih dan sehat.”
Wali Kota menambahkan bahwa air hasil olahan bahkan bisa dimanfaatkan kembali untuk keperluan non-konsumsi, seperti menyiram tanaman atau mencuci kendaraan.
Hingga saat ini, SPALD telah terpasang di sekitar 844 SR di dua kecamatan, Jambi Timur dan Pasar. Meskipun jumlah ini masih jauh dari target, antusiasme warga terlihat tinggi.
Ferry, seorang warga RT 07 Kelurahan Tanjung Pinang, mengaku sangat terbantu dengan adanya SPALD. “Ya, pembuangan jadi lancar,” katanya singkat.
Hal senada diungkapkan oleh Mulyono, warga yang baru saja memasang SPALD. “Kami sangat terbantu karena tidak ada lagi limbah domestik di belakang rumah. Pemasangannya pun gratis,” ujarnya.
Warga lainnya, Muslimah, juga menyampaikan kebahagiaannya. Ia tidak lagi kesulitan dengan limbah domestik dan merasa sangat terbantu karena limbah langsung dialirkan ke tempat yang seharusnya.
Meskipun saat ini pemasangan SPALD di setiap rumah warga masih digratiskan, Pemkot tengah merumuskan skema biaya operasional di masa depan. Wali Kota Maulana menegaskan bahwa biaya yang akan dikenakan setelah seluruh sambungan aktif akan disubsidi.
”Kami tidak ingin membebani masyarakat. Kami akan siapkan anggaran dan menghitung biaya yang jelas agar terjangkau oleh masyarakat umum,” tegas Maulana.
Sosialisasi ini akan terus digencarkan di berbagai wilayah di Kota Jambi. Pemkot optimis target 10.300 SR akan terpenuhi pada tahun 2026 seiring dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat. Program ini menjadi langkah strategis Pemkot Jambi untuk mewujudkan sanitasi yang aman dan pengelolaan air limbah yang terpadu demi masa depan kota yang lebih baik.(red)