Buka Harhubnas 2025, Pemkot Jambi Fokus Integrasi Transportasi Modern dan Konektivitas Tol
Zonabrita.com – Pemerintah (Pemkot) Jambi secara resmi membuka rangkaian kegiatan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 tingkat Provinsi Jambi pada Senin (15/9/2025). Acara yang dipusatkan di lapangan Jambi Mini Soccer, Kebun Handil, ini menjadi momentum strategis untuk menegaskan komitmen dalam mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi, modern, dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljhosa, SE., M.A., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi, Dr. Benny Nurdin Yusuf, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, para Kepala Dinas Perhubungan Kota dan Kabupaten se-Provinsi Jambi, camat, lurah, serta perwakilan dari Organda, asosiasi angkutan online, dan mitra sponsor.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljhosa menegaskan bahwa Harhubnas bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momen vital untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Menurutnya, transportasi merupakan tulang punggung yang menggerakkan roda perekonomian dan mobilitas masyarakat.
“Transportasi adalah urat nadi pergerakan ekonomi daerah dan konektivitas antarwilayah. Oleh karena itu, Harhubnas menjadi momentum yang tepat untuk mengukuhkan kolaborasi guna mewujudkan sistem transportasi yang andal, aman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Diza.
Rangkaian Harhubnas 2025 di Jambi diisi dengan berbagai kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat, seperti pertandingan mini soccer antar-instansi, aksi pungut sampah di simpul-simpul transportasi, sunatan massal, donor darah, bazar UMKM, hingga penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako dari Dharma Wanita Persatuan Dinas Perhubungan.
“Ajang seperti mini soccer ini bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga untuk menanamkan nilai sportivitas dan kolaborasi yang dapat diaplikasikan dalam kinerja pelayanan publik, baik di lingkungan Dinas Perhubungan maupun antar-OPD,” tambah Diza.
Menyongsong Era Baru: Integrasi Bus Listrik dan Konektivitas Tol
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPTD Kelas II Jambi, Dr. Benny Nurdin Yusuf, yang mewakili pemerintah pusat, menyoroti visi besar pengembangan transportasi di Jambi. Mengusung tema Harhubnas 2025 “Bakti Transportasi Untuk Negeri”, ia menekankan pentingnya insan perhubungan memberikan pelayanan prima yang berorientasi pada keselamatan pengguna jasa.
Salah satu fokus utama, kata Benny, adalah menciptakan konektivitas yang efisien antara infrastruktur baru seperti Tol Jambi-Palembang dengan layanan transportasi perkotaan. Kehadiran bus listrik yang diinisiasi oleh Pemkot Jambi diapresiasi sebagai langkah fundamental.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Jambi yang telah menghadirkan bus listrik. Ini adalah fondasi penting untuk menata ulang angkutan perkotaan di Jambi menjadi lebih terintegrasi, nyaman, dan modern. Kami berharap semua elemen bergerak bersama agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Benny.
Menurutnya, terminal memegang peranan krusial sebagai simpul (hub) yang menghubungkan seluruh jaringan. Terminal modern harus mampu melayani penumpang asal-tujuan (origin-destination) maupun penumpang transit secara efektif.
“Sistem baru ini tidak boleh mematikan layanan yang sudah ada, tetapi harus memperkuat dan mengintegrasikannya. Rute bus listrik harus terhubung dengan jadwal angkutan lain yang bersumber dari terminal, sehingga tercipta ekosistem yang berkelanjutan,” paparnya.
Menindaklanjuti kunjungan Wali Kota Jambi, Dr. Maulana, ke Terminal Alam Barajo pada Minggu (14/9), Benny menyatakan pihaknya akan segera melakukan konsolidasi. BPTD Kelas II Jambi bersama Dishub Provinsi dan Kota akan menertibkan Perusahaan Otobus (PO) di sekitar terminal dan juga PO yang berada di Pinggir-pingir jalan yang ada di Kota Jambi dengan turun kelokasi PO-PO secara humanis agar pencapaian untuk mengurangi kemacetan dan membuat indah Kota Jambi dapat terlaksana.
“Langkah ini sejalan dengan cita-cita Kementerian Perhubungan untuk mendorong Terminal Alam Barajo menjadi terminal modern berbasis mixed-use, yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat transportasi, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial,” pungkasnya.(red)