Gebrakan Sektor Pendidikan: Wali Kota Maulana Lantik 181 Kepala Sekolah, PPPK Kini Punya Peluang Setara

Zonabrita.com – Pemerintah Kota Jambi resmi memulai babak baru dalam pengelolaan dunia pendidikan. Pada Selasa pagi (30/12/2025), Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., melantik dan mengukuhkan 181 Kepala Sekolah jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN). Prosesi yang berlangsung khidmat di Ballroom Grha Siginjai, Kantor Wali Kota Jambi ini, menandai langkah konkret pemerintah dalam melakukan penyegaran birokrasi sekolah.

Pelantikan ini bukan sekadar seremoni formal, melainkan bagian dari desain besar penataan dan penguatan sistem pendidikan di lingkungan Pemerintah Kota Jambi. Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas tata kelola sekolah serta mendorong efektivitas proses belajar mengajar secara menyeluruh di Tanah Pilih Pesako Betuah.

Wali Kota Maulana menegaskan bahwa figur-figur yang terpilih telah melewati serangkaian tahapan seleksi yang sangat ketat dan terukur. Standar kompetensi menjadi harga mati dalam menentukan pemimpin di satuan pendidikan. Pemerintah Kota Jambi mengadopsi sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan menggandeng Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jambi untuk memastikan aspek transparansi.

Tak berhenti di situ, para calon juga harus menghadapi tahapan wawancara mendalam yang dipimpin langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota. “Dari total 280 peserta yang mengikuti seleksi, hanya 181 orang yang dinyatakan layak dilantik hari ini. Kami ingin memastikan bahwa yang memimpin sekolah adalah mereka yang benar-benar memiliki kapasitas,” ujar Maulana di hadapan para undangan dan pejabat yang hadir.
Satu hal yang menjadi sorotan utama dalam pelantikan kali ini adalah inklusivitas bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Wali Kota Maulana mengklaim bahwa Kota Jambi menjadi pionir di Indonesia yang memberikan kesempatan luas bagi guru PPPK untuk menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Sekolah.

“Se-Indonesia, baru Kota Jambi yang berani memberikan ruang seluas ini kepada PPPK untuk menjadi Kepala Sekolah. Saya ingin menciptakan iklim kompetisi yang sehat antara PNS dan PPPK. Parameter utama kami adalah prestasi, bukan status kepegawaiannya,” tegas Maulana.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini masih terdapat 6 orang Kepala Sekolah terpilih dari jalur PPPK yang sedang menunggu penyelesaian administrasi akhir dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB).

Terkait dinamika yang sempat berkembang di masyarakat mengenai keterlambatan jadwal pelantikan, Maulana memberikan klarifikasi tegas. Ia menjelaskan bahwa kendala teknis bukan terletak pada proses seleksi, melainkan pada sinkronisasi data ke sistem Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Maulana juga menepis keras rumor adanya praktik jual-beli jabatan dalam proses mutasi ini. “Sempat ada isu transaksional. Saya pastikan di sini, seluruh tahapan berjalan sesuai prosedur dan sangat transparan. Jika ada yang terbukti melakukan praktik curang, detik ini juga langsung saya ganti. Kami tidak memberikan ruang sedikitpun bagi praktik semacam itu,” jelasnya dengan nada tegas.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa jabatan Kepala Sekolah bukanlah zona nyaman yang bersifat permanen. Pemerintah akan terus melakukan evaluasi secara berkala. Jika dalam perjalanannya ditemukan pejabat yang memiliki kinerja buruk atau perilaku (attitude) yang tidak mencerminkan pendidik, maka jabatan tersebut akan segera dicopot.

​“Tugas saudara sebagai kepala sekolah tidak dibatasi waktu tertentu secara kaku, namun dibatasi oleh kinerja. Jika sebelum masa empat tahun performa saudara memburuk atau melakukan pelanggaran etika, kami akan kembalikan saudara menjadi guru biasa,” imbuh Maulana sebagai bentuk peringatan atas pakta integritas yang telah ditandatangani.

Senada dengan Wali Kota, Wakil Wali Kota Jambi, Diza, yang turut mendampingi dalam acara tersebut, menitipkan pesan khusus mengenai tantangan zaman. Ia meminta para kepala sekolah untuk lebih peka terhadap kecenderungan dan minat bakat siswa di sekolah masing-masing.

​”Identifikasi detail secara spesifik ke mana arah minat anak-anak kita. Saya tekankan, diskusikan dengan seluruh jajaran mengenai program pengembangan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Perhatikan latar belakang anak-anak kita agar setiap rupiah yang dikeluarkan tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal,” singkat Diza.

Di akhir sambutannya, Maulana menekankan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang hasilnya tidak bisa dipetik secara instan. Melalui rekrutmen kepala sekolah yang bersih dan kompeten, ia berharap pondasi pendidikan di Kota Jambi semakin kokoh.
​“Semua kebijakan harus berpihak pada masa depan anak-anak. Selamat bekerja kepada yang baru dilantik, dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kepala sekolah yang telah memasuki masa purna bakti atas dedikasi luar biasa selama ini,” pungkasnya.

​Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kota Jambi, Drs. H. A. Ridwan, M.Si., serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kota Jambi yang menyaksikan langsung pengukuhan nahkoda-nahkoda baru di dunia pendidikan tersebut.