Wali Kota Maulana Sambut Lompatan Besar Energi di Kota Jambi: 13.290 Sambungan Jargas Gratis Jamin Hemat dan Aman 24 Jam

Zonabrita.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi secara resmi memulai langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan energi rumah tangga melalui program unggulan Jaringan Gas Bumi (Jargas). Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, memimpin langsung sosialisasi masif terkait Pembangunan Jargas untuk Rumah Tangga yang berlangsung di Ballroom Grha Siginjai Kantor Wali Kota Jambi, Rabu pagi (3/12/2025).

Acara ini dihadiri oleh pilar-pilar pemerintahan di tingkat akar rumput, yakni para Camat, Lurah, dan seluruh Ketua RT yang wilayahnya akan menjadi penerima manfaat utama. Melalui bantuan penuh dari Pemerintah Pusat, Kota Jambi menerima alokasi fantastis sebanyak 13.290 Sambungan Rumah (SR). Program ini diprioritaskan untuk dua kawasan padat di Kecamatan Alam Barajo dan Kecamatan Kotabaru, mencakup lima kelurahan vital, menandai sebuah lompatan besar dalam upaya Pemkot Jambi menghadirkan kesejahteraan energi bagi warganya.

Wali Kota Maulana, dalam pidato pembukanya, menjelaskan bahwa Jargas adalah salah satu program prioritas yang diusung melalui payung besar “Kartu Bahagia”. Program ini bertujuan memberikan hak dasar warga, yaitu akses terhadap energi yang stabil, aman, dan terjangkau. Ia secara lugas menggarisbawahi urgensi Jargas sebagai solusi atas dilema yang sering dihadapi masyarakat kurang mampu, yaitu ketergantungan pada Elpiji subsidi 3 kg yang tidak efisien.

​”Jargas gas bumi untuk rumah tangga adalah upaya nyata kita menyediakan energi alternatif yang lebih murah, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Maulana. Ia menambahkan, selain mengurangi ketergantungan pada Elpiji yang harganya sering bergejolak dan persediaannya tidak menentu, Jargas ini sangat efisien dan bisa digunakan 24 jam penuh dengan risiko kebakaran yang jauh lebih kecil.

Faktor ekonomi menjadi daya tarik utama program ini. Maulana memperkirakan, setiap rumah tangga yang beralih ke Jargas akan menghemat pengeluaran gas bulanan sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Penghematan ini, menurutnya, bukanlah angka sepele dan berdampak signifikan pada peningkatan ruang ekonomi keluarga. “Uang yang biasanya dipakai untuk membeli gas dapat dialihkan untuk kebutuhan lain, termasuk pendidikan anak-anak. Kami ingin semakin banyak masyarakat merasakan manfaat nyata Jargas ini untuk peningkatan kualitas hidup,” tegas Wali Kota Jambi tersebut.

Salah satu poin terpenting yang disampaikan Dr. Maulana adalah jaminan bahwa pembangunan Jargas Rumah Tangga ini tidak memungut biaya apapun dari calon pelanggan. Ia memastikan bahwa 13.290 SR ini merupakan bantuan penuh yang didanai oleh Pemerintah Pusat. “Kami tegaskan sekali lagi, Jargas ini gratis! Biaya untuk pemasangan secara mandiri bisa mencapai Rp 12 juta per rumah. Ini adalah investasi besar dari negara untuk rakyat Jambi, dan kami pastikan kontraktor yang mengerjakan adalah pihak yang berkomitmen tinggi,” janjinya.

Pengerjaan proyek Jargas ini telah direncanakan dengan target ketat. Pengerjaan akan memakan waktu delapan bulan masa kontrak, dan Pemerintah Kota Jambi menargetkan uji fungsi Jargas dapat dilaksanakan pada pertengahan tahun 2026, tepatnya di bulan Juni.

Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan dan kesiapan warga. Wali Kota menekankan, sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat tidak hanya memberikan persetujuan, tetapi juga mempersiapkan aspek teknis di rumah masing-masing. “Pemasangan Jargas membutuhkan proses fisik, seperti penggalian, pemasangan pipa, hingga penarikan jaringan ke dapur warga. Karena jaringan akan masuk ke lorong hingga dapur rumah, dibutuhkan kerja sama warga,” jelas Maulana. Ia meminta Camat, Lurah, dan Ketua RT memastikan bahwa calon pelanggan harus menyiapkan dapurnya. “Semakin siap, semakin cepat pemasangannya. Kecepatan proses sangat dipengaruhi oleh kesiapan bangunan di lapangan,” tekannya.

Untuk menjamin layanan purnajual (pasca-pemasangan) yang responsif dan berkelanjutan, Wali Kota Maulana mendorong agar pengelolaan Jargas Rumah Tangga nantinya diserahkan kepada BUMD, melalui PT. Siginjai Sakti. Dengan dikelola BUMD, ia mengatakan bahwa koordinasi akan jauh lebih mudah, dan jika ada kerusakan atau hal teknis lainnya, BUMD bisa diperintah langsung oleh Wali Kota untuk segera bertindak dan memberikan respons cepat, menjamin layanan yang prima kepada warga.

Wali Kota Maulana juga berbagi visi jangka panjangnya. Ia menyebutkan, Kota Jambi memiliki total 250.000 rumah. Hingga saat ini, Jargas baru menyentuh sekitar 25.000 SR, dengan 11.000 SR di antaranya telah beroperasi. Ia bangga dengan lonjakan kuota yang diterima tahun ini. “Selama lima tahun sebelumnya, alokasinya baru sekitar 11 ribu sambungan. Baru satu tahun menjabat Wali Kota, alhamdulillah kita mendapat lebih dari 13 ribu sambungan. Ini adalah lompatan besar dalam satu tahun jabatan,” katanya.

Menutup keterangannya, Maulana menjadikan proyek 13.290 SR ini sebagai barometer keberhasilan ke depan. “Tolong, yang 13.290 SR ini harus kita sukseskan. Karena ini akan menjadi penilaian dan modal lobi kita untuk meminta bantuan ke depan. Kota Jambi masih memiliki potensi yang sangat besar, yakni sebanyak 41.552 SR yang harus kita perjuangkan untuk rakyat,” pungkasnya. Ia memastikan tidak ada penolakan sejauh ini, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap manfaat ekonomi dan kenyamanan Jargas.

Sosialisasi Jargas Kota Jambi ini turut dihadiri dan mendapatkan pengawasan langsung dari perwakilan penting di tingkat nasional dan pelaksana proyek, termasuk Ris Ru Ridianto dari Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, Irwanto selaku PPK Pembangunan Jaringan Gas Kota Jambi, Fiki Eriza sebagai Project Manager KSO Noorel -KSM, dan Eko Nurcahyanto dari Konsultan Pengawas PT. Surveyor Indonesia, serta jajaran terkait di lingkungan Pemkot Jambi. (Red)