Zonabrita.com – Wakil Ketua Gepensi Provinsi Jambi Robert Samosir soroti pekerjaan proyek pembangunan jalan yang menelan anggaran sinilan Rp 12 Miliar yang berlokasi di Desa Berembang, Kabupaten Muaro Jambi.
Dirinya saat ditanyai terkait pekerjaan tersebut mengatakan “ini sudah menjadi temuan” dan ini sudah layak diperiksa, karena tidak kuat dugaan tidak sesuia spesifikasi hingga terjadi keretakan pada badan jalan, kata robert dengan tegas.
Robert juga mengatakan bahwa proyek tersebut telah selesai dan sudah diserah terima kan kembali kepada Dinas PU Muaro Jambi. Terhadap pekerjaan tersebut, ia menilai terjadinya keretakan itu juga akibat lalainya pengawasan dari dinas PU itu sendiri.
Dilanjut robert, Jika dilihat dari hasil pekerjaan tersebut proyek yang dikerjakan sejak awal sudah memberi tanda yang tak layak untuk diteruskan pekerjaannya, karena hal ini bisa disebut cacat mutu, dan mestinya pihak Dinas PU Muaro Jambi harus menghentikan pekerjaan sebelum terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, tegas Robert pada, Rabu (22/1/2025)
Selain itu, Robert juga mempertanyakan kompetensi kontraktor yang ditunjuk untuk proyek ini. Menurutnya, Dinas PU memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa kontraktor yang dipilih adalah profesional dan kompeten.
“Rekanan ini kan Dinas PU yang menunjuk. Mereka harus selektif memilih kontraktor, bukan asal tunjuk. Apakah perusahaan yang menangani ini benar-benar profesional atau sekadar perusahaan pinjaman? Itu harus ditelusuri juga”. Kalau dari awal pekerjaan ini buruk, harusnya dihentikan. Tidak boleh dibiarkan selesai, apalagi dibayar dan temuan seperti ini harus diusut tuntas, ditelusuri secara mendalam. Periksa semuanya mulai dari Dinas PU hingga Pihak kontraktor yang mengerjakan proyek ini, tegas Robert.
Diketahui bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Yudha Karya dengan nomor kontrak 620/33/SP-APBDP/DPUPR-BM/2024 mencapai nilai Rp 12.154.082.000. Bersumber dari Anggaran APBD Kabupaten Muaro Jambi, waktu pelaksanaan 75 hari, konsultan pengawas CV. Bosco Consultant, sedangkan Volume tidak tercantum di papan proyek.
Disamping itu, Ketua Ormas Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Kabupaten Muaro Jambi M. Toha juga turut mengawasi pekerjaan tersebut. Dirinya mengungkapkan kekecewaannya atas hasil pengerjaan jalan yang menghabiskan anggaran milyaran tersebut yang dianggap tidak sesuai standar. Dirinya khawatir jalan yang baru diaspal tersebut tidak akan bertahan lama.
“Ini uang rakyat, seharusnya dengan dana sebesar itu harus menghasilkan pengerjaan sesuai standar, akan tetapi kualitas pekerjaan proyek dinilai jelek dan terkesan dikerjakan asal jadi ” ujar Toha.
“Kami akan laporkan hal ini kepada aparat penegak hukum, dan berharap Aparat hukum bertindak tegas, kami ingin proyek ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat ucapnya. (***)