“Reses ke Desa Kute Jaye “Sentuhan Humanis Cek Endra Bangun Sarana Ibadah demi Kesejahteraan Spiritual Warga”
Zonabrita.com – Anggota Komisi XII DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar, Drs. H. Cek Endra, menunjukkan komitmen nyata dalam menjalankan fungsi aspirasi pada agenda Reses Masa Persidangan II Tahun 2025-2026. Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Kute Jaye, Kecamatan Mandiangin, mantan Bupati Sarolangun dua periode ini tidak hanya membawa bantuan infrastruktur, tetapi juga membawa pesan penting mengenai keseimbangan antara pembangunan spiritual dan pelestarian alam.
Sebagai bentuk aksi nyata, Cek Endra menyerahkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Pertamina (Persero) senilai Rp50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah). Bantuan tersebut ditujukan khusus untuk percepatan pembangunan Masjid Baiturrahman di desa setempat.
Dalam prosesi penyerahan bantuan secara simbolis kepada Ketua Pembangunan Masjid, Bapak Murni, Cek Endra memberikan penegasan yang menyentuh hati warga. Ia menjelaskan bahwa meskipun tugas utamanya di Komisi XII membidangi Energi, Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup, dan Investasi, hal tersebut tidak membatasi ruang geraknya untuk memperjuangkan kepentingan umat.
”Secara struktural, tugas saya di DPR RI mungkin tidak bersentuhan langsung dengan urusan keagamaan. Namun, bagi saya pribadi, urusan ibadah dan kepentingan umat adalah prioritas yang melampaui segala batasan komisi. Saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan masyarakat bisa beribadah dengan layak dan nyaman,” ujar Cek Endra di hadapan jamaah dan tokoh masyarakat.
Ia menegaskan bahwa fungsi aspirasi adalah jembatan untuk menjemput bola di tingkat pusat. Melalui kemitraan yang kuat dengan BUMN seperti Pertamina, ia berhasil mengarahkan bantuan TJSL agar tepat sasaran bagi pembangunan sarana ibadah di daerah pemilihannya.
Tak hanya bicara soal bangunan fisik masjid, Cek Endra juga memanfaatkan momentum reses ini untuk memberikan edukasi kritis mengenai isu lingkungan yang merupakan ranah kerja Komisi XII. Ia mengingatkan warga bahwa ketaatan dalam beribadah harus berjalan selaras dengan tanggung jawab menjaga kelestarian alam.
“Kita membangun masjid ini dengan niat mulia, maka lingkungan di sekitarnya pun harus kita muliakan. Saya ingin mengingatkan bahaya besar jika kita merusak lingkungan. Penggundulan hutan atau pencemaran sumber air bukan sekadar masalah teknis, tapi ancaman nyata yang bisa mendatangkan bencana banjir dan longsor bagi anak cucu kita di masa depan,” tegasnya dengan nada serius.
Menurut Cek Endra, lingkungan yang rusak akan menciptakan siklus kesengsaraan, mulai dari krisis air bersih hingga hilangnya kenyamanan dalam bermukim. Ia mengajak warga untuk menjadi garda terdepan dalam mencegah aktivitas yang merusak ekosistem desa. “Lingkungan yang asri akan memberikan ketenangan jiwa, sama halnya dengan ketenangan yang kita cari saat bersujud di dalam masjid,” tambahnya, Selasa (23/11/2025).
Menutup sambutannya, Cek Endra berharap agar pembangunan Masjid Baiturrahman segera rampung sehingga dapat digunakan secara maksimal. Ia berpesan agar masjid ini nantinya tidak hanya menjadi bangunan yang megah secara fisik, tetapi juga makmur dengan kegiatan-kegiatan produktif.
“Saya ingin masjid ini menjadi pusat peradaban bagi warga Desa Kute Jaye. Gunakan untuk mendidik karakter anak-anak kita dan mempererat silaturahmi. Saya titipkan bantuan ini kepada panitia agar dikelola dengan transparan dan amanah demi kepentingan bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pembangunan Masjid Baiturrahman, Bapak Murni, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian Cek Endra. “Kami bangga memiliki wakil rakyat yang tidak lupa dengan akar rumput. Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk melanjutkan tahap pembangunan yang sempat terkendala biaya,” ungkap Murni dengan penuh syukur. (Red)
















