Rahayu Saraswati Resmi Mundur dari DPR RI Setelah Pernyataannya Picu Kontroversi

Rahayu Saraswati (Photo: Dok Gerindra)

Zonabrita.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu (10/9/2025). Keputusan ini disampaikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati, setelah pernyataannya di sebuah siniar (podcast) enam bulan lalu menuai kontroversi dan menuai kritik publik.

Dalam video tersebut, Saraswati mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf. Ia menyadari bahwa ucapannya telah melukai perasaan banyak pihak, terutama mereka yang berjuang untuk menghidupi keluarga.

“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya. Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Sara, sapaan akrabnya.

Pernyataan kontroversial yang dimaksud adalah saat Sara menyebut bahwa tuntutan masyarakat agar pemerintah menyediakan lapangan kerja adalah cerminan dari “mental kolonial”. Ia berpendapat bahwa generasi muda seharusnya lebih proaktif menciptakan lapangan kerja, bukan bergantung pada pemerintah.

“Kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs, kita masih di zaman kolonial berarti. Yang di mana kita bersandar kepada si raja dan si ratu dan si priyayi untuk ngasih kita kerjaan. No, we’ve moved on from that,” tegasnya dalam siniar tersebut.

Meskipun mengundurkan diri, keponakan Presiden Prabowo Subianto ini berharap masih memiliki kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhirnya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, yakni pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan.

“Saya berharap masih diberi kesempatan menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan,” tambahnya.

Sara juga memastikan sisa dana yang ada di rekening khusus untuk daerah pemilihannya (dapil) akan dialokasikan untuk bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, dan pemberdayaan anak muda.

."width="300px"

“Saya tetap berkomitmen untuk berjuang melawan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan, dan isu krisis iklim. Serta pemberdayaan anak-anak muda Indonesia, dan keterwakilan perempuan melalui semua organisasi yang saya pimpin maupun rintis,” tegasnya.

Pengunduran diri Sara bertepatan dengan kekosongan kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah perombakan kabinet. Hal ini memunculkan spekulasi terkait posisi baru bagi Saraswati. Sebelumnya, ia memang pernah disebut-sebut sebagai calon menteri sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden.

Indikasi ini diperkuat dengan pernyataan Saraswati yang menekankan komitmennya untuk terus berjuang di bidang pemberdayaan anak muda, meski tak lagi menjadi anggota legislatif. Saat ini, Sara menjabat sebagai Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi sayap Partai Gerindra yang mengakomodasi para pemuda. Ia juga pernah digadang-gadang menjadi Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Pada akhir video, Saraswati menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang telah memilihnya. Ia juga mengucapkan permohonan maaf karena telah mengecewakan para pemilihnya.

“Ingat, bro dan sis, berserah tidak sama dengan menyerah, dan perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus dari kursi di Dapil,” pungkasnya.(red)