Pramono Anung Benarkan Dana Pemprov DKI Rp 14,6 Triliun Mengendap di Bank, Ini Penjelasan Gubernur

Pramono Anung (Foto Istimewa)

Zonabrita.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengonfirmasi data yang disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait dana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar Rp 14,6 triliun yang tersimpan di rekening kas daerah bank.

​Pramono menegaskan bahwa informasi tersebut “1.000 persen benar.” Meskipun demikian, ia segera mengklarifikasi bahwa dana triliunan rupiah itu bukan merupakan idle fund atau uang menganggur yang tak terencana.

​”Memang betul, dana itu masih ada di rekening kas daerah. Tetapi, seperti tahun-tahun sebelumnya, penyerapan anggaran DKI selalu meningkat tajam pada November dan Desember,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota, Rabu (22/10/2025), dikutip dari Channel YouTube Wartakota Production.

Pramono menjelaskan, dana tersebut merupakan bagian dari perencanaan kas yang Pemprov siapkan untuk membayar berbagai kewajiban dan proyek pembangunan yang selesai di kuartal terakhir tahun anggaran. Mekanisme administrasi dan tahapan pelaksanaan proyek menyebabkan lonjakan pengeluaran besar menjelang penutupan tahun.

​Ia membandingkan besaran dana yang terserap di akhir tahun sebelumnya. “Tahun 2023 saja [tersalurkan] sekitar Rp 16 triliun, tahun 2024 Rp 18 triliun. Jadi dana ini kami siapkan untuk pembayaran-pembayaran itu,” jelasnya.

Meskipun memberikan klarifikasi, Pramono mengakui bahwa kritik Menkeu Purbaya yang menyoroti lambatnya realisasi belanja daerah harus Pemprov sikapi serius. Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda) agar tidak menumpuk uang di bank dan segera membelanjakan dana produktif tanpa menunggu akhir tahun.

Secara blak-blakan, Gubernur Pramono Anung mengakui kelemahan pola anggaran DKI Jakarta yang masih sering terlihat seperti “ngejar setoran” di ujung tahun.

​Untuk mengatasi pola tersebut, Pramono menyatakan Pemprov akan mengadopsi pola penggunaan anggaran yang lebih efisien, terinspirasi dari manajemen di Kementerian PUPR. Rencananya, Pemprov DKI akan mempercepat proses lelang proyek dengan melaksanakannya di awal tahun. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pengerjaan dan penyerapan anggaran.

Selain itu, Pramono berjanji akan memaksimalkan dana yang ada untuk percepatan pembangunan Ibu Kota. Sebagai langkah dukungan, Pemprov DKI juga telah meminta Kementerian Keuangan untuk mempercepat transfer dana tambahan sebesar Rp 10 triliun.

​Pramono menutup keterangannya dengan meyakinkan publik bahwa kondisi keuangan DKI Jakarta sehat. Ia bahkan menyebutkan realisasi pendapatan pajak daerah tahun ini telah memenuhi, dan sedikit melampaui, target yang ditetapkan. (Red)