Politik Sebagai Jalan Pengabdian: Cek Endra Teguhkan Peran Kader Golkar dalam Mengawal Empat Pilar
Zonabrita.com – Anggota MPR RI sekaligus Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Drs. H. Cek Endra, menegaskan bahwa politik bukan sekadar arena perebutan kekuasaan, melainkan instrumen paling vital dalam mengimplementasikan Empat Pilar Kebangsaan. Hal tersebut disampaikan dalam agenda Sosialisasi Empat Pilar yang berlangsung khidmat di Sekretariat DPD Golkar Kabupaten Sarolangun, yang dihadiri oleh pengurus inti dan kader militan partai.
Hadir mendampingi, Ketua DPD Golkar Kabupaten Merangin, Herman Efendi, serta narasumber akademisi Drs. H. Pahrul Rozi, M.Si., yang membedah korelasi antara ideologi negara dengan praktik politik praktis.
Dalam orasi politiknya, Cek Endra memaparkan narasi yang tajam mengenai peran penting berpolitik dalam menjaga kedaulatan bangsa. Menurutnya, Empat Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) akan menjadi naskah mati jika tidak diperjuangkan melalui jalur politik yang bersih dan beradab.
”Kita harus mengubah paradigma. Berpolitik adalah cara kita memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi nafas dalam setiap undang-undang, dan UUD 1945 menjadi kompas dalam setiap anggaran pembangunan. Jika orang-orang baik dan berintegritas menjauhi politik, maka pilar-pilar bangsa ini akan rapuh karena tidak ada yang mengawal kepentingannya di ruang pengambil kebijakan,” tegasnya, Minggu (14/12/2025).
Beliau menambahkan bahwa misi politik Partai Golkar adalah misi kebangsaan. “Kader Golkar tidak boleh hanya pandai berorasi, tetapi harus mampu menjalankan politik yang mempersatukan, bukan memecah belah. Di situlah esensi Bhinneka Tunggal Ika kita uji dalam setiap langkah politik di lapangan,” lanjutnya.
Ketua DPD Golkar Merangin, Herman Efendi, dalam sambutannya menekankan bahwa peran politik dalam menjalankan Empat Pilar dimulai dari kedisiplinan kader di tingkat akar rumput. Ia memandang bahwa integritas seorang politisi adalah cerminan dari pemahamannya terhadap ideologi negara.
“Apa yang kita lakukan di daerah, bagaimana kita melayani masyarakat Sarolangun dan Merangin, adalah bentuk nyata pengamalan Pancasila. Kita berpolitik untuk kemanusiaan dan keadilan. Saya berharap melalui pengarahan Bapak Cek Endra, seluruh kader semakin solid untuk menjadikan politik sebagai ladang amal dan pengabdian demi keutuhan NKRI,” ujar Herman Efendi dengan penuh semangat.
Drs. H. Pahrul Rozi, M.Si., sebagai pemateri, memberikan tinjauan teoritis dan praktis mengenai kaitan erat partai politik dengan konstitusi. Ia menjelaskan bahwa partai politik adalah pilar demokrasi yang memikul beban sejarah untuk menjaga eksistensi negara.
”Peran politik dalam menjalankan Empat Pilar sangat krusial karena melalui parpol-lah pemimpin nasional dan daerah dilahirkan. Jika proses politiknya taat pada konstitusi, maka pemimpin yang dihasilkan akan setia pada NKRI. Kader Golkar harus menjadi contoh bahwa berpolitik bisa berjalan beriringan dengan nilai-nilai luhur bangsa tanpa harus mengorbankan etika,” jelas Pahrul Rozi.
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk membawa semangat Empat Pilar ke dalam strategi pemenangan dan kerja-kerja kemasyarakatan. Narasi yang dibangun dalam sosialisasi ini menegaskan posisi Partai Golkar sebagai partai tengah yang nasionalis dan religius, yang meletakkan kepentingan bangsa di atas segalanya. (Red)
















