Perwakilan Mahasiswa Ada Pertemuan di Istana Presiden, Ternyata Ini Bahasannya
Zonabrita.com – Sempat menjadi perbincangan hangat diberbagai awak media dijakarta, dari berbagai sumber berita mencoba mempertanyakan langsung kedatangan para mahasiswa ke Istana Presiden. Diketahui sejumlah perwakilan dari berbagai organisasi kemahasiswaan mendatangi Istana Merdeka pada Kamis malam, 4 September 2025.
Ternyata Para mahasiswa datang untuk berdialog langsung dengan pemerintah dan menyampaikan tuntutan yang mereka suarakan dalam aksi unjuk rasa beberapa hari terakhir.
Pertemuan antara perwakilan mahasiswa dan pemerintah ini menjadi sorotan, mengingat aksi demonstrasi sebelumnya sering kali diwarnai ketegangan. Menurut laporan, perwakilan mahasiswa bertemu dengan Presiden untuk menyampaikan beberapa poin penting, antara lain: pembebasan Tahanan, mereka menyampaikan upaya mendesak pembebasan demonstran yang ditangkap selama unjuk rasa.
Selain itu menyampaikan tuntutan terkait isu-isu nasional, seperti masalah ekonomi, dugaan kemunduran demokrasi, dan dugaan kriminalisasi aktivis. Dan membahas RUU kontroversial, seperti RUU Mineral dan Batubara, serta mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat.
Dialog pun berlangsung hangat. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, bersama Wakil Mensesneg Juri Ardiantoro, berdiskusi dengan perwakilan lebih dari 30 organisasi kemahasiswaan.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini dibuka oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto. Ia mengapresiasi kehadiran para pimpinan mahasiswa dan menekankan peran penting mereka dalam membangun bangsa. “Kita menginginkan bangsa ini semakin maju dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya,” ujarnya, seperti dikutip dari laman setneg.go.id.
Brian menambahkan, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk mengawal gerakan mereka agar sejalan dengan pembangunan bangsa. Ia juga mengatakan bahwa mahasiswa adalah tokoh-tokoh yang akan menjadi panutan bagi rekan-rekannya.
Sementara itu, Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa yang hadir. Ia bahkan mengungkapkan telah meminta izin langsung kepada Presiden Prabowo untuk menggunakan Istana Negara sebagai tempat dialog. “Istana ini bukan punya Presiden, tapi punya kita bersama-sama,” kata Prasetyo. “Sampaikan salam hormat saya dan silakan sampaikan apa yang menjadi kehendak adik-adik.”
Ia juga mengajak mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka secara terbuka, tanpa perlu terjebak pada diksi yang kaku. “Kami terus mempelajari apa yang menjadi aspirasi dari seluruh pihak, apalagi dari adik-adik mahasiswa,” ucapnya.
Pertemuan ini dihadiri perwakilan dari berbagai organisasi, termasuk Himapolindo, BEM SI Kerakyatan, Fornasossmass, PB HMI, GMNI, GMKI, PMII, SEMMI, KAMMI, hingga Generasi Muda FKPPI. Keberagaman peserta ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk merangkul semua elemen mahasiswa.
Setelah sambutan, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka secara langsung. Pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membuka diri dan berdialog dengan semua komponen bangsa demi kemajuan negara.
Sumber: Setneg.go.id