Lonjakan Santri, Ponpes JFA Dibantu Cek Endra Rp100 Juta untuk Perluasan dan Kemandirian
Zonabrita.com – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) kembali membuktikan komitmennya untuk menyerap aspirasi dan mendukung pembangunan daerah melalui kegiatan reses. Usai melaksanakan kegiatan di Desa Kasang Pudak, Anggota DPR RI Komisi XII Fraksi Golkar, Drs. H. Cek Endra melanjutkan kunjungan kerjanya ke (JFA) yang berlokasi di Desa Sungai Terap, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, pada Selasa (14/10/2025).
Kunjungan ini terasa istimewa karena Cek Endra hadir tidak sendiri. Ia didampingi oleh dua legislator daerah yang juga memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan agama dan masyarakat, yaitu Ir. H. Ivan Wirata, S.T., M.M., M.T. (Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi) dan H. Asikin, S.P. (Anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi). Kehadiran Tiga Serangkai legislator dari pusat hingga daerah ini disambut hangat dan penuh sukacita oleh seluruh pengurus, dewan guru, serta ratusan santri Ponpes Jauharul Falah Al-Islami.
Dalam sesi dialog yang penuh keakraban, Pimpinan Ponpes Jauharul Falah Al-Islami, Walid Toni Fadliansyah, menyampaikan paparan mendalam mengenai perkembangan institusi yang dipimpinnya. Walid Toni mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga atas kehadiran para wakil rakyat tersebut.
”Kehadiran Bapak H. Cek Endra dari Senayan, Bapak H. Ivan Wirata dari Provinsi, dan Bapak H. Asikin dari Kabupaten di tengah-tengah kami adalah sebuah apresiasi dan dukungan moril yang sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa suara dan kebutuhan pesantren, sebagai salah satu pilar pendidikan karakter bangsa, benar-benar didengar oleh para pemimpin kami,” ujar Walid Toni. “Kami berharap, sinergi antara ulama, umara, dan umat ini dapat terus terjalin kuat, menjadikan Jambi sebagai daerah yang maju dalam pembangunan fisik dan spiritualnya.”
Walid Toni kemudian memaparkan aspirasi utama pondok pesantren yang kini sedang berjuang untuk mewujudkan Ponpes Jauharul Falah Al-Islami II. Pembangunan ini menjadi prioritas mengingat peningkatan jumlah santri baru yang terus membludak setiap tahunnya, melebihi kapasitas yang ada saat ini.
”Pondok Pesantren JFA II ini bukan sekadar perluasan, tapi merupakan solusi serius atas lonjakan santri. Di lokasi baru tersebut, akan didirikan secara khusus Asrama Santri Putri yang representatif,” jelas Walid Toni. “Dengan berdirinya bangunan baru ini, kami dapat melakukan penataan ulang dan merapikan penempatan santri, sehingga proses belajar mengajar dan kegiatan asrama bisa lebih optimal dan nyaman.”
Lebih jauh, Ponpes JFA II juga direncanakan akan menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif pondok pesantren. Lahan yang tersedia akan dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan pertanian, perikanan, dan peternakan. “Inilah komitmen kami selaku pengurus. Kami ingin mencetak santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mandiri secara ekonomi,” tegas Walid Toni. “Pondok pesantren harus menjadi miniatur kemandirian, tempat santri belajar entrepreneurship sejak dini, sekaligus sebagai wujud kepedulian kami dalam menjadikan santri sebagai generasi yang siap berkontribusi penuh kepada masyarakat setelah mereka lulus.”
Menanggapi kebutuhan mendesak tersebut, Walid Toni Fadliansyah menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi atas bantuan nyata yang telah diberikan.
”Kami sangat terharu. Atas kepedulian yang luar biasa, Pondok Pesantren Jauharul Falah Al-Islami telah dibantu oleh Bapak Drs H. Cek Endra selaku Anggota DPR RI Komisi XII dengan sejumlah Rp100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah),” ungkap Walid Toni. “Bantuan ini merupakan apresiasi tinggi atas perjuangan kami. Semoga Bapak H. Cek Endra senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menjalankan amanah rakyat. Semoga Allah SWT membalas kepedulian beliau ini dengan pahala yang berlipat ganda, dan segala upaya beliau dalam berjuang di Senayan untuk kemaslahatan umat, khususnya masyarakat Jambi, selalu diberkahi.”
Sementara itu, Drs. H. Cek Endra menyatakan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat yang diterimanya, terutama dari para santri yang menyambutnya dengan penuh semangat.
”Saya berterima kasih sekali atas jamuan dan sambutan yang begitu meriah di Pondok Pesantren JFA. Melihat wajah-wajah ceria dan penuh semangat para santri adalah energi tersendiri bagi kami,” ujar Cek Endra.
Ia menegaskan bahwa kehadirannya dalam agenda reses ini merupakan sebuah kewajiban sebagai anggota DPR RI yang mengemban amanah dari rakyat. Cek Endra menjelaskan, meskipun Komisi XII DPR RI adalah mitra kerja Kementerian ESDM, BUMN, dan Kementerian Lingkungan Hidup, yang secara spesifik tidak membidangi pendidikan, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk memperjuangkan aspirasi pendidikan.
“Meskipun Komisi saya adalah Komisi XII yang fokus pada sektor energi dan lingkungan, bukan berarti kami lepas tangan dari sektor lain. Ini adalah bukti hadir di tengah masyarakat. Kami harus terus berjuang di Senayan dengan upaya jalur koordinasi,” jelasnya. “Alhamdulillah, berkat koordinasi yang intensif dan upaya persuasif dengan pihak-pihak BUMN yang bermitra dengan Komisi XII, anggaran aspirasi sebesar Rp100 juta ini dapat terealisasikan. Ini adalah ikhtiar kami untuk memastikan infrastruktur pendidikan dan pembangunan pondok pesantren dapat terus berjalan.”
Di hadapan ratusan santri, Cek Endra juga menyampaikan motivasi dan pesan moral yang mendalam. Ia menekankan pentingnya peran santri sebagai pewaris peradaban bangsa.
”Anak-anakku sekalian, para santri yang saya banggakan, jadikanlah masa di pondok ini sebagai perjalanan yang paling berharga dalam hidup kalian,” pesan Cek Endra. “Jadikan Al-Qur’an sebagai cahaya dan kompas kehidupan. Bukan hanya sekadar dibaca, tapi dipahami, diamalkan, dan dicintai sepenuh hati. Karena dengan mencintai Al-Qur’an, kalian sedang menyiapkan diri menjadi pemimpin yang berakhlak mulia.”
Ia juga mengingatkan tentang dua kunci sukses seorang santri, pertama
jadilah Santri Sejati Dimanapun Kalian Berada: “Setelah lulus, di manapun kalian mengabdi, tunjukkanlah karakter santri yang kuat, yaitu kesantunan, keilmuan, dan kemandirian. Jadilah penyejuk di tengah masyarakat, bukan pemecah belah. Gunakan ilmu yang kalian dapatkan untuk kebaikan umat dan bangsa.” Dan yang kedua Ingat dan Hormati Orang Tua: “Jangan pernah lupakan perjuangan dan doa orang tua kalian. Setiap tetes keringat dan air mata mereka adalah modal utama kesuksesan kalian. Minta ridho mereka. Karena ridho Allah ada pada ridho orang tua,” pungkas Cek Endra, disambut anggukan mantap dari para santri. (Red).