Gubernur Jambi Hadiri Rapat Konsolidasi Nasional Koperasi Merah Putih Di Bali
Zonabrita.com.com – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional dan Percepatan Operasional Koperasi Merah Putih. Acara yang berlangsung di Kantor Gubernur Provinsi Bali inindihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara, Jum’at (8/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris menyampaikan beberapa saran dan masukan penting untuk kemajuan koperasi. Saran dan Masukan Gubernur Jambi
Dalam paparannya, Gubernur Al Haris menyoroti perlunya dukungan lebih lanjut dari pemerintah pusat untuk mempercepat pertumbuhan koperasi di daerah. Beberapa poin utama yang disampaikannya adalah:
Akses Permodalan: Gubernur menekankan pentingnya kemudahan akses permodalan bagi koperasi di tingkat daerah. Beliau menyarankan agar pemerintah pusat membuat skema pembiayaan yang lebih fleksibel dan terjangkau, serta mempermudah birokrasi pengajuan pinjaman, terutama bagi koperasi kecil dan menengah.
Peningkatan Kapasitas SDM: Beliau juga menyarankan adanya program pelatihan dan pendampingan yang intensif untuk pengurus dan anggota koperasi. Menurutnya, peningkatan kompetensi dalam manajemen keuangan, pemasaran digital, dan tata kelola organisasi akan sangat krusial untuk membuat koperasi lebih profesional dan berdaya saing.
Integrasi Teknologi: Al Haris mengusulkan agar Koperasi Merah Putih memanfaatkan teknologi digital untuk operasional sehari-hari, seperti sistem akuntansi terpadu, platform e-commerce untuk produk UMKM, dan aplikasi manajemen anggota. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Kolaborasi Antar-Daerah: Gubernur juga mendorong adanya kolaborasi dan sinergi antara koperasi dari berbagai daerah di Indonesia. Beliau mengusulkan agar Koperasi Merah Putih dapat menjadi fasilitator untuk menjembatani kerja sama dalam hal pemasaran produk dan pertukaran sumber daya.
Selanjutnya Pentingnya Pelatihan bagi ketua koperasi: Gubernur Al Haris juga meyampaikan bahwa di daerah sangat krusial. Selama ini, banyak ketua koperasi yang masih menghadapi tantangan dalam hal manajemen modern, pemasaran digital, dan pengelolaan keuangan. Ia mengusulkan agar pemerintah pusat, melalui kementerian terkait, menyelenggarakan pelatihan khusus yang terstruktur dan berkelanjutan.
“Pelatihan ini harus mencakup materi-materi praktis, seperti cara membuat laporan keuangan yang akuntabel, strategi pemasaran produk di era digital, dan pemahaman regulasi koperasi,” jelas Gubernur. Ia yakin bahwa dengan SDM yang kompeten, Koperasi Merah Putih akan mampu bersaing dan berkembang menjadi entitas bisnis yang kuat, bukan sekadar lembaga simpan pinjam.
Pengadaan Buku Saku Koperasi Merah Putih
Selain pelatihan, Gubenur Alharis mengusulkan adanya buku saku atau buku panduan praktis untuk Koperasi Merah Putih. Buku saku ini diharapkan bisa menjadi referensi cepat dan mudah dipahami bagi para pengurus dan anggota koperasi.
“Buku saku ini harus ringkas, padat, dan berisi panduan-panduan praktis, seperti langkah-langkah pendirian koperasi, tugas dan tanggung jawab pengurus, serta contoh-contoh program kerja yang bisa dijalankan,” papar Koster. Ia berharap, dengan adanya buku saku ini, keseragaman dalam operasional koperasi dapat terwujud di seluruh Indonesia, sehingga percepatan program Koperasi Merah Putih bisa berjalan lebih efektif.
Sementara, Menteri Yandri Susanto menegaskan komitmen Kementerian Desa untuk mendukung penuh Koperasi Merah Putih. Ia menyoroti potensi besar koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai program, seperti pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengelolaan sumber daya lokal secara mandiri. “Koperasi Merah Putih harus menjadi pilar ekonomi desa. Kami siap memberikan pendampingan, pelatihan, dan akses permodalan agar koperasi ini bisa berkembang pesat dan memberikan dampak nyata bagi anggotanya,” ujar Yandri.
Begitu juga dengan Menteri Perdagang Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya sinergi antara koperasi dan dunia usaha. Ia mengajak Koperasi Merah Putih untuk memanfaatkan teknologi digital dan memperluas jaringan pemasaran produk-produk mereka. “Koperasi tidak boleh lagi berjalan sendiri. Kita harus berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk platform digital, agar produk Koperasi Merah Putih bisa menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Zulkifli. Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi Koperasi Merah Putih dalam hal standardisasi produk, sertifikasi, dan promosi di berbagai pameran dagang.
Rapat Konsolidasi Nasional ini dihadiri oleh sejumlah Menteri dan Menteri Koordinator (Menko) diantaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menpan, Menteri Koperasi, para wakil Menteri, Kementerian dan Lembaga/Badan terkait, para Gubernur se-Indonesia serta undangan lainnya. (*)