Stunting Jambi Melonjak 17,1%, Gubernur Luncurkan Program 10B ASN
Zonabrita.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi memperketat langkah strategis untuk menekan laju peningkatan angka stunting di wilayahnya. Peningkatan kasus ini mendorong Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH., mengambil tindakan tegas melalui kolaborasi lintas sektor. Hal itu ia sampaikan saat memimpin Rapat Konsolidasi Pelaksanaan Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING) tingkat Provinsi Jambi Tahun 2025 di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat (17/10/2025) pagi.
Data terbaru menunjukkan tantangan serius. Kepala Dinas P3AP2 Provinsi Jambi, Drs. Raden Najmi, melaporkan adanya kenaikan signifikan prevalensi stunting dari 13,5% pada tahun 2023 menjadi 17,1% pada tahun 2024. Pemprov Jambi menargetkan penurunan drastis hingga 11,9% di tahun 2025 dan mencapai 9,3% pada tahun 2029.
Gubernur Al Haris menegaskan bahwa permasalahan stunting jauh lebih kompleks dari sekadar kekurangan gizi. Ia menyoroti akar masalah yang berasal dari faktor sosial dan lingkungan.
”Pemerintah sedang berusaha memberantas stunting, tapi banyak faktor yang menghambat. Stunting bukan dari segi gizi buruk saja, tetapi juga rumah yang tidak layak huni yang menyebabkan stunting,” ungkap Gubernur Al Haris.
Pernyataan ini menunjukkan fokus pemerintah pada perbaikan kondisi perumahan dan sanitasi, yang menjadi bagian penting dari penanganan stunting.
Rapat strategis tersebut melibatkan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas PPPA, Kepala Dinas Hanpan, hingga Direktur Utama RSUD Raden Mattaher Jambi. Kehadiran para pimpinan instansi ini memperkuat sinergi lintas sektor dalam percepatan penanganan masalah kesehatan dan kesejahteraan di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Menyikapi peningkatan kasus dan posisi Jambi yang berada di peringkat ke-8 secara nasional, Gubernur Al Haris mengajak perusahaan, perbankan, BUMN, dan seluruh dunia usaha untuk memperluas peran aktif mereka.
”Kita berharap ada upaya kita untuk mengentaskan stunting. Ini perlu kolaborasi antar pemerintah, dunia usaha, BUMN, dan perusahaan,” tegasnya.
Ia secara spesifik meminta perusahaan agar memberikan bantuan dan meng-cover masyarakat stunting di wilayah operasional mereka. “Saya titipkan paling tidak stunting di wilayah kerjanya, saya berharap perusahaan memberikan bantuan,” harapnya.
Secara internal, Pemprov Jambi telah meluncurkan langkah konkret untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan memperkuat ketahanan keluarga melalui Gerakan 10B ASN Peduli Stunting. Program ini merupakan bentuk partisipasi nyata Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Jambi untuk membantu keluarga rentan dan anak-anak penderita stunting.
”Kita memiliki data 15.000 warga yang miskin ekstrem, ini jauh rata-rata di bawah kita. Maka, kita bikin gerakan teman-teman ASN ini membantu anak-anak stunting,” jelas Gubernur Al Haris.
Sebagai bukti awal, sebanyak 50 warga Kota Jambi menerima bantuan langsung dari Pemprov Jambi dan donasi ASN Peduli. Gubernur Al Haris berharap gerakan ini dapat menyebar menjadi gelombang kepedulian sosial yang meluas ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. (Red)