Sekda Sudirman: Persatuan Pasundan Jambi Semakin Solid dan Kokoh di Usia Ke-II
Zonabrita. com – Gubernur Jambi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH menyampaikan, keluarga besar Persatuan Pasundan Jambi, di usia yang kedua ini semakin solid, kokoh, dan terus berkontribusi nyata dalam mempererat tali silahturahmi dan meningkatkan peran serta masyarakat
Sunda di tanah Jambi. Hal tersebut disampaikan Sekda saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Pasundan Jambi Ke-2 Provinsi Jambi, bertempat di Bumi Pasundan Convention Centre, Minggu, (20/07/2025).
HUT ke-2 Persatuan Pasundan Jambi tahun ini bertema: Sabilulungan “Membangun Kebersamaan Dalam Kebhinekaan”.
Gubernur Jambi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Sudirman menyampaikan, atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi Jambi dirinya mengucapkan selamat ulang tahun kepada segenap keluarga besar Persatuan Pasundan Jambi. Semoga di usia yang kedua ini, Persatuan Pasundan Jambi semakin solid, kokoh, dan terus berkontribusi nyata dalam mempererat tali silahturahmi dan meningkatkan peran serta masyarakat
Sunda di tanah Jambi.
“Saya menyambut baik tema yang diusung pada peringatan hari ini yakni Sabilulungan Membangun Kebersamaan dalam Kebhinekaan yang mengandung
makna mendalam yakni gotong-royong atau kerjasama dalam semangat kebersamaan. Mari jadikan HUT Persatuan Pasundan Jambi ke-2 sebagai momentum yang tepat untuk refleksi dan pergerakan baru yang lebih progresif. Mari terus bergandengan tangan, menatap masa depan dengan
semangat Sabilulungan,” ujar Sekda Sudirman.
Dikatakan Sekda Sudirman, Provinsi Jambi sudah menjadi rumah besar yang hangat dan inklusif bagi berbagai macam suku, adat, dan budaya. “Dengan adanya Persatuan Pasundan Jambi adalah bukti nyata bagaimana budaya Sunda mampu beradaptasi dan berkontribusi secara harmonis ditengah kehidupan masyarakat Jambi. Saya sendiri bagian dari Pasundan Jambi, mari bersatu kita bangun Jambi,” katanya.
“Saya yakin, semangat Sabilulungan bukan hanya warisan budaya, melainkan juga menunjukkan bahwa identitas budaya tidak memisahkan atau menjadi penghalang
integrasi sosial, melainkan fondasi untuk menciptakan masyarakat inklusif dan saling menghargai. Komunitas-komunitas kultural seperti Persatuan Pasundan menjadi pengikat antar generasi dan pelestari nilai-nilai luhur,” lanjutnya.
“Saya percaya Persatuan Pasundan Jambi tidak hanya menjadi ruang pelestarian budaya Sunda, namun juga mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sosial, pendidikan, ekonomi kreatif, dan pelestarian nilai-nilai kebhinekaan, serta menciptakan ruang-ruang dialog lintas etnis dan agama dalam Mewujudkan Jambi Mantap Berdaya Saing dan ini Berkelanjutan Tahun 2029 di bawah Ridho Allah SWT,” pungkasnya.(*)