Kenang Heroisme 1948, Wali Kota Maulana Hadiri Peringatan Pertempuran Simpang Tiga Sipin di Tugu Juang

Wali Kota Jambi Dr.dr. H. Maulana, MKM

Zonabrita.com – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, mengikuti upacara peringatan Pertempuran Simpang Tiga Sipin yang berlangsung khidmat di Taman Tugu Juang, Kota Jambi, Senin sore (29/12/2025). Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH., memimpin langsung upacara yang menjadi momentum refleksi sejarah perjuangan rakyat Jambi tersebut.

Hadir dalam upacara bernuansa kebangsaan ini, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, jajaran Forkopimda Provinsi dan Kota Jambi, para veteran pejuang, tokoh masyarakat, hingga pelajar. Kehadiran pelaku UMKM dan masyarakat umum turut menyemarakkan suasana di lokasi bersejarah tersebut.

Pemerintah menggelar peringatan ini sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan para pahlawan yang gugur dalam pertempuran hebat pada 29 Desember 1948 silam. Peristiwa yang meletus tepat pukul 16.00 WIB itu menjadi tonggak sejarah perlawanan rakyat Jambi dalam mempertahankan kedaulatan dari agresi penjajah.

Gubernur Jambi, Al Haris, dalam amanatnya menegaskan bahwa peristiwa Simpang Tiga Sipin adalah bukti nyata betapa kerasnya perjuangan rakyat mempertahankan kemerdekaan RI dari upaya pendudukan kembali oleh Belanda.

​”Dulu, TNI, Polri, dan rakyat Jambi bersatu padu bertempur mengorbankan nyawa agar Jambi tidak jatuh lagi ke tangan Belanda. Semangat persatuan dan pengorbanan itulah yang harus kita kobarkan kembali saat ini dalam bentuk persatuan membangun daerah,” tegas Al Haris.

Senada dengan Gubernur, Wali Kota Jambi Maulana menyampaikan bahwa momentum ini sangat krusial bagi generasi muda untuk meneladani nilai-nilai patriotisme para pendahulu.
​”Kita hadir di Tugu Juang ini untuk mengenang pertempuran 29 Desember 1948. Saat itu, pejuang kita berhasil mematahkan upaya Belanda yang ingin menguasai Kota Jambi,” ujar Maulana usai rangkaian upacara.

Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan dan kemajuan pembangunan yang dirasakan warga saat ini merupakan buah dari pengorbanan besar para pahlawan. Maulana berharap semangat tersebut menjadi bahan bakar bagi generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan.

​”Generasi muda harus mengambil peran aktif. Isi kemerdekaan ini dengan membangun Kota Jambi agar semakin maju dan mampu membahagiakan seluruh masyarakatnya,” tambahnya.

Selain upacara formal, panitia juga membacakan narasi sejarah Pertempuran Simpang Tiga Sipin untuk mengedukasi peserta. Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah membagikan puluhan piala serta paket sembako kepada para veteran yang hadir. Menutup rangkaian acara, rombongan meninjau bazar UMKM yang berdiri di sekitar kawasan Tugu Juang.

Secara historis, Pertempuran Simpang Tiga Sipin merupakan bagian vital dari perlawanan rakyat Jambi menghadapi Agresi Militer Belanda II (1948–1949). Meski kalah dalam kecanggihan persenjataan, sinergi antara TNI dan rakyat terbukti mampu menjaga kedaulatan bangsa di tanah Jambi.

Kini, Tugu Juang Simpang Tiga Sipin berdiri kokoh bukan sekadar sebagai penanda jalan, melainkan simbol abadi keberanian. Monumen ini menjadi pengingat bagi setiap generasi bahwa tanah Jambi dipertahankan dengan darah dan air mata, yang kini harus dirawat melalui pembangunan yang berkelanjutan. (Red)