Zonabrita.com – Itensitas hujan yang tinggi di Kota Jambi membuat Dinas Sosial Kota Jambi siaga menghadapi risiko bencana banjir. Status siaga I banjir di Kota Jambi, mengakibatkan volume air sungai Batanghari mengalami peningkatan dan hampir 1.000 rumah warga mengalami banjir dengan kedalaman 60 cm – 1 m.
Wakil Walikota Jambi Diza Hazra Aljosha bersama kepala dinas sosial dan camat danau Sipin, memberikan upaya tanggap darurat berupa bantuan sembako secara bertahap kepada warga, hal itu dilakukan dalam upaya meringankan beban Masyarakat.
Perubahan iklim yang terjadi saat ini, diketahui menjadi salah satu faktor pemicu peningkatan frekuensi dan intensitas bencana banjir, untuk itu mari kepada masyarakat agar memahami kondisi tersebut untuk terus mepersiapkan diri dan menyiagakan sumber daya yang ada, ujar Diza.
“Kemungkinan bencana banjir masih terus berlanjut, “Saya instruksikan semua kita, terutama kepada dinas terkait untuk menyiagakan sumber daya yang dimiliki dalam penanganan kejadian bencana yang akan terjadi, Terang Diza.
“Saya akan turun langsung untuk memastikan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Jambi berjalan maksimal,” kata Wawako Jambi, Sabtu (15/3/2025).
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati dalam menanggapi status siaga I banjir mengatakan, kami harus siap dan bertindak cepat untuk membantu warga yang terdampak dan melakukan langkah-langkah bijak.
Sebelum bencana terjadi, pihak dinas akan mengidentifikasi wilayah yang rawan banjir dan melakukan pemetaan untuk memahami potensi bahaya dan risiko di sekitarnya, membuat rencana evakuasi dan memastikan bahwa semua warga tahu tentang rute evakuasi dan tempat penampungan yang aman. Selanjutanya mengaktifkan tim siaga untuk membantu warga yang terdampak dan melakukan evakuasi jika diperlukan, membagikan bantuan seperti makanan, air, dan obat-obatan kepada warga yang terdampak.
Kemudian setelah bencana terjadi, pihak dinas sosial akan mengkoordinasikan upaya pemulihan dan rehabilitasi untuk membantu warga yang terdampak kembali ke kehidupan normal dan mengawasi kondisi warga yang terdampak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan, terang Yunita.(**)
