Nusantara

Upaya Meningkatkan Layanan Sanitasi Di Kota Jambi Kementerian PU Selesaikan Sistem Pengolahan Air Limbah.

×

Upaya Meningkatkan Layanan Sanitasi Di Kota Jambi Kementerian PU Selesaikan Sistem Pengolahan Air Limbah.

Sebarkan artikel ini

Zonabrita.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Jambi sebagai bagian dari Program Metropilitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP).
SPALD-T ini memiliki kapasitas 7.600 M³/hari dengan potensi layanan 10.300 sambungan rumah (SR).

Dikutif dari laman Kementerian PUPR, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat bermaksud untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik, khususnya di wilayah perkotaan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.

“Kami harapkan dengan dibangunnya SPALD-T dapat meningkatkan jasa sanitasi masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah domestik yang dibuang secara langsung ke sungai maupun tanah,” ujar Menteri Dody.

Baca Juga >>>  Hadiri Persemian Gedung dan Masjid Oleh Jaksa Agung RI, Gubernur Al Haris: Jaga dan Rawat Gedung Yang Sudah Dibangun

Permasalahan sanitasi, khususnya air limbah domestik, tetap menjadi tantangan di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya di Provinsi Jambi. Limbah rumah tangga baik yang berbentuk cair dan padat dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan (tanah dan air), merusak ekosistem air hingga berakibat pada kesehatan manusia.

SPALD-T ini melayani dua kecamatan besar di Kota Jambi, ialah Kecamatan Pasar dan Kecamatan Jambi Timur. Saat ini volume air limbah yang terolah sebesar 750 m³/hari dengan total jasa 388 Sambungan Rumah terdiri dari 360 SR dan 28 sambungan lainnya seperti perkantoran, sekolah, hotel, dan area niaga.

Baca Juga >>>  Dr. Maulana Penuhi Jamuan Makan Bersama Konsulat Jendral Singapore Dan India Di Medan Zonabrita

Air limbah yang dihasilkan dari wilayah jasa tersebut disalurkan dengan jaringan perpipaan sepanjang kurang lebih 36,8 km menuju gedung Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) alias Wastewater Treatment Plant (WWTP) dengan sistem pompa dan gravitasi.

Selanjutnya diolah menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) ialah teknologi pengolahan air limbah secara biologis yang termasuk dalam golongan attached growth reactor. Air hasil olahan baru dibuang ke badan air setelah memenuhi standar baku mutu air.

Baca Juga >>>  Dr. Maulana : Wakil Wali Kota Diza Sudah Bergabung Di Akmil Lembah Tidar Magelag Ikut Retret

Pembangunan SPALD-T dimulai sejak 2020 oleh BPPW Kementerian PUPR Permukiman Jambi. Untuk konstruksinya dibagi dalam tiga paket dan dua paket jaringan perpipaan dikerjakan PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya selesai pertengahan 2024, sedangkan paket WWTP oleh PT Brantas Abipraya-Memiontec (KSO) telah beroperasi sejak awal 2024.

Selain jaringan perpipaan, SPALD-T ini juga menangani air limbah domestik non-perpipaan (lumpur tinja) dengan kapasitas pengolahan 100 m³/hari sebagai Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)**