Sosok Mulyono Asli Muncul di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Zonabrita.com – Beredar di sejumlah Channel YouTube Media Pertemuan Presiden Ketujuh RI Joko dengan sosok bernama Mulyono menghiasi momen-momen acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/7/2025).
Mulyono merupakan rekan satu angkatan Jokowi yang juga menghadiri acara reuni ke-45 angkatan ’80 Fakultas Kehutanan UGM, Bertajuk ‘Spirit 80: Guyub Rukun Migunani’.
Di lain sisi, Mulyono juga merupakan nama Jokowi yang kemudian diganti oleh kedua orang tuanya buntut dirinya yang sakit-sakitan.
Nama Mulyono kerap kali dipakai sebagai sebutan untuk Jokowi dan banyak muncul dalam unggahan media sosial terkait isu politik maupun ketika aksi unjuk rasa.
Dalam acara reuni di UGM, Jokowi mendapatkan kesempatan memberikan sambutan di hadapan puluhan rekan-rekannya.
Asyik bernostalgia sambil membahas polemik ijazah, skripsi hingga KKN dirinya, tiba-tiba salah seorang rekan Jokowi ‘nyeletuk’.
“Pak Jokowi ini, ada yang namanya Mulyono asli ini,” celetuk salah seorang rekan Jokowi.
Jokowi bersama rekan-rekan satu angkatannya tertawa tergelitik. Namun, sang mantan wali Kota Solo enggan untuk membahasnya lebih lanjut.
“Jangan nambah masalah lagi. Sudah, Hari Mulyono dimasalahin almarhum ini, ya tambah lagi Mas Mulyono,” kata Jokowi.
“Ini (rekan Jokowi) asli betul (bernama Mulyono),” tambahnya.
Selepas acara, Mulyono mengatakan tak ambil pusing dengan kesamaan antara namanya dan ‘julukan’ Jokowi. Intinya, dia memastikan bahwa Jokowi memang benar-benar teman satu angkatan saat berkuliah dulu.
Yang jelas nama saya Mulyono, kalau Pak Jokowi kan saya tahunya Pak Joko Widodo. Pernah sama-sama kuliah, satu kampus, ngobrol gitu,” kata Mulyono.
Pria asli Sukoharjo, Jawa Tengah ini juga terang-terangan menyebut nilai-nilai mata kuliah Jokowi lebih bagus daripada miliknya. Sehingga, Jokowi bisa lulus dua tahun lebih cepat darinya.
“Dia sama dia (Jokowi) sih selalu ingat kalau ketemu, setelah sebelum menjadi pejabat pun menyapa ‘hei, Mas Mul’, gitu. Saat jadi wali kota (Solo) pun juga pernah ketemu ‘Mas Mul, yuk kita ke sini’,” kenang Mulyono.
Bukan urusan asli dan tidak asli
Jokowi menghadiri acara reuni tersebut di tengah isu ijazah palsu yang menerpa dirinya. Jokowi memulai sambutannya dengan sebuah peringatan untuk rekan-rekannya.
“Waktu Pak Arif (Arif Hidayat, ketua Spirit ’80) menyampaikan mengenai nostalgia, saya lihat senang semuanya. Eh jangan senang dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan,” kata Jokowi yang langsung disambar tawa.
Jokowi menekankan, polemik asli tidaknya ijazah sarjana miliknya hanya bisa dibuktikan lewat pengadilan.
“Begitu keputusannya asli, Bapak Ibu boleh senang-senang. Tapi begitu tidak, yang 88 juga semuanya palsu,” kata Jokowi yang kembali memancing tawa rekan-rekannya.
Dibumbui cerita-cerita nostalgia masa kuliah, Jokowi berulangkali menyatakan keheranannya soal ijazah, skripsi, hingga kegiatan KKN dirinya yang dituduh fiktif. Dia mengaku geleng-geleng mendengar semua tudingan yang dialamatkan kepadanya.
“Kita juga KKN, kalau disuruh ingat-ingat kan sudah 40 tahun, 40-45 tahun yang lalu. Kita masuk 40-45 tahun yang lalu, kalau saya lulus 85,” sambung dia.
Padahal, menurut Jokowi, banyak kegiatan yang ia lalui bersama teman-temannya sebagai saksi mata. Mulai dari kuliah, KKN hingga berkali-kali naik gunung bareng.
“Begitu ijazahnya sulit dicari-cari salahnya belok ke skripsi, skripsinya juga palsu. Dosen pembimbing skripsi saya itu Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro. Kemudian waktu itu diuji oleh pak Ir. T Baharuddin dan Pak Ir. Sofian Warsito. Itu ujian, ada pengujinya diragukan lagi. Skripsi diragukan ganti lagi ke KKN. Dari ijazah lari ke skripsi lari ke KKN,” ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berpendapat, polemik asli tidaknya ijazah ini semestinya selesai seiring dengan pernyataan Rektor UGM, Ova Emilia beberapa waktu lalu yang menyatakan ijazah Jokowi asli keluaran kampus tersebut.
Ini dikuatkan dengan pernyataan dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta yang menyatakan bahwa Jokowi pernah berkuliah di UGM dan ijazah kelulusannya pun asli.
“Sebetulnya sudah rampung itu. Yang membuat, produsennya juga sudah menyampaikan seperti itu. Tapi ya itulah. Sekali lagi, ini politik. Itu bukan urusan asli dan tidak asli. Sudah tahu semuanya itu asli, tapi itu untuk kepentingan politik jadi terjadi hal seperti itu,” ujarnya.
Pada pengujung sambutan, Jokowi pun bilang jika sebenarnya kondisi kesehatannya belum pulih benar.
“Saya ini sebetulnya kondisinya belum 100 persen, sudah tiga bulan dalam pemulihan,” katanya.
Namun, ketika salah seorang rekan semasa kuliah bernama Bambang menghubunginya dan memintanya datang ke acara reuni, Jokowi merasa harus menghadirinya.
“(Ditanya) Datang enggak? nanti kalau nggak dateng tambah palsunya gimana. Ini saya paksakan datang betul,” kelakar Jokowi disambut tawa rekan-rekannya.
“Bayangkan kalau saya enggak dateng, nah rekan saya, 67 orang ngumpul nanya Jokowi di mana. Ramai lagi nanti, ya kan?” sambungnya.(*)