Presiden Prabowo Tanggapi Gelombang Protes di Berbagai Daerah

Dalam pernyataan resminya di Istana (Poto: Tangkap layar YouTube Seskab RI)

Zonabrita.com – Presiden Prabowo Subianto menanggapi gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai kota beberapa hari terakhir. Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan merespons aspirasi rakyat dengan bijak dan terbuka, namun ia juga memperingatkan adanya gejala makar dan terorisme dalam situasi yang terjadi.

​Dalam pernyataan resminya di Istana pada Minggu (31/8/2025), Prabowo menyatakan bahwa aspirasi murni dari masyarakat akan selalu dihargai dan didengar. Ia menjamin akan menindaklanjuti setiap masukan dan kritik yang disampaikan secara damai.

​”Pemerintah akan mendengar aspirasi masyarakat. Saya juga meminta seluruh kementerian dan lembaga menerima perwakilan yang ingin menyampaikan kritik,” ujar Prabowo, seperti dikutip dilaman cnnindonesia.com.

​Setelah mengumpulkan para ketua umum partai politik serta pimpinan DPR dan MPR di Istana, Prabowo menyampaikan kabar penting. Menurutnya, pimpinan DPR telah menyatakan akan mencabut sejumlah kebijakan kontroversial bagi anggota dewan.

​”Pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR, termasuk besaran tunjangan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” kata Prabowo.
​Ia menambahkan bahwa keputusan itu akan segera diambil oleh pimpinan DPR sebagai respons atas tuntutan rakyat.

​Meskipun menghargai kebebasan berpendapat, Prabowo menegaskan bahwa tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum, dan penjarahan tidak dapat ditolerir. Ia memerintahkan aparat keamanan untuk bertindak tegas.

​”Penyampaian aspirasi dan kebebasan berkumpul memang diatur undang-undang, tetapi perusakan dan penjarahan adalah pelanggaran hukum. Saya perintahkan pihak kepolisian dan TNI untuk mengambil tindakan setegas-tegasnya terhadap segala bentuk perusakan fasilitas umum,” tegasnya.

​Prabowo juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan percaya kepada pemerintah. Ia meminta seluruh warga untuk menjaga persatuan nasional dan tidak mudah terprovokasi.

."width="300px"

​”Indonesia berada di ambang kebangkitan. Jangan mau kita diadu domba. Sampaikanlah aspirasi dengan damai, tanpa kerusuhan dan penjarahan,” pungkasnya.(red)