Zonabrita.com – Sebagai pemimpin baru di tanah Pilih Pusako Betuah yang juga merupakan tampuk pimpinan tertinggi di Kota Jambi Dr.dr. H. Maulana, MKM beserta Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Aljosha, SE.MA akan segera di kukuhkan sebagai Pemangku Adat atau Pembinan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi oleh Ketua LAM Kota Jambi Datuk Aswan Usman Hidayat bertempat di Balai Adat LAM Kota Jambi, pada Selasa depan (15/4/2025).
Datuk Aswan mengatakan tujuan daripada pengukuhan ini dilakukan sebagai penghormatan bagi Lembaga Adat Melayu Kota Jambi dan ini sudah berlaku dalam aturan di kelembagaan adat melayu Kota Jambi, ujarnya pada Jumat malam (11/4/2025).
“Jadi setiap pemimpin yang dilantik otomatis ditetapkan sebagai pembina Lembaga Adat Melayu dan itu ada acara adat dalam pengukuhannya”, ungkap Aswan.
Acara pengukuhan itu merupakan acara yang sakral dilakukan, berbagai prosesinya dilakukan dengan pemotong kerbau, yang mana kerbau tersebut dikuliti namun tidak terpisah dari kepalanya yang akan menjadi simbol bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi untuk memijak kepala kerbau tersebut sebagai landasan menaiki balai adat.
Prosesi ini sengaja digelar juga bertujuan untuk memberi contoh dalam pemahaman tentang adat bagi masyarakat Kota Jambi yang belum mengetahuinya. Setelah itu prosesinya dilanjut dengan pemasangan lacak bagi kedua pasangan pemimpin Kota Jambi dan dilanjut dengan penyisipan kris sebagai simbol bahwa pemimpin Kota Jambi secara resmi sudah dikukuhkan sebagai pembina Lembaga Adat di LAM Kota Jambi, papar Aswan.
Setelah mengkuhkan pembina LAM Kota Jambi, LAM Kota Jambi juga memberikan gelar anggota kehormatan kepada Ibu Sri Purwaningsih Selaku PJ Wali Kota Jambi yang mana Ibu Sri telah mengisi kekosongan pemimpin di Kota Jambi selama 1 tahun tiga bulan pada tahun 2024 lalu. Hal ini dilakukan karena sudah diputuskannya kesepakatan dalam rapat internal kelembagaan adat melayu Kota Jambi bersama pemerintah Kota Jambi, ujar Aswan.
Hal itu dilakukan sebagai ucapan terima kasih dan tanda sayang kita kepada ibu Sri yang telah mengabdikan dirinya sebagai pemimpin Kota Jambi. Prosesi itu digelar ditandai dengan pemasangan seperti pengalungan “tanduk buang” dan pemasangan pending (ikat pinggang berupa seperti bahan emas) serta pemasangan Pin LAM Kota Jambi. Dengan dilakukannya prosesi tersebut Ibu Sri sah dinobatkan sebagai anggota kehormatan LAM Kota Jambi, terang Aswan.
Acara ini akan berlangsung penuh prosesi adat Kota Jambi, mulai dari kompangan, pencak silat, penyambutan secara adat, juga disambut dengan tari sikapur sirih layaknya menyambut raja dan terakhir diisi dengan makan benampan bersama sebagai tradisi adat melayu Jambi, lanjutnya.
Terkait pembiayaan acara yang akan berlangsung selasa depan, Aswan menjelaskan bahwa pembiayaan acara merupakan sumbangan ataupun partisipasi masyarakat Kota Jambi bukan dari dana APBD.
“Tidak ada dana dari pemerintah, ini murni partisipasi dari masyarakat yang menunjukkan antusias dan rasa kecintaan masyarakat melayu Kota Jambi dalam menyambut dan memuliakan rajanya sebagai Wali Kota Jambi”, tegas Aswan.
Kita yakin dengan rasa partisipasi kebersamaan ini tidak akan mengurangi nilai dari makna dan marwah dalam melaksanakan acara adat ini, tutupnya.(***)
