Pemprov Jambi Perkuat Penanganan TBC dan HIV, Gubernur Al Haris: Penyakit Menular Ancaman Serius!

Zonabrita.com – Pemerintah Provinsi Jambi, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), kembali memperkuat komitmennya dalam menanggulangi Tuberkulosis (TBC) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, menekankan pentingnya kembali fokus pada dua penyakit menular ini yang dinilai masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Al Haris saat membuka Pertemuan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Public Private Mix (PPM) dan Percepatan Intervensi TBC–HIV di Yello Hotel, Kota Jambi, pada Senin (27/11/2025).

​”Acara ini diinisiasi Dinkes Provinsi Jambi terkait percepatan intervensi TBC dan HIV. Dua penyakit ini kadang-kadang kita lupa mengelolanya karena sibuk dengan urusan lain, padahal ini terus menjadi bahaya bagi kita semua,” ujar Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris menyoroti fenomena meningkatnya potensi penyebaran penyakit di masyarakat. Ia menyebutkan kasus-kasus yang mengarah pada HIV, tingginya angka perokok, serta kondisi lingkungan yang kurang sehat turut mempercepat penyebaran virus TBC.

​”Maka kita harus kembali konsen. Kita gerakkan lagi semua potensi yang ada, teman-teman pegiat yang tergabung di Koalisi Organisasi Profesi Indonesia (KOPI), dan semua yang terlibat. Kita ingin semangat itu hidup lagi. Apa pun bentuknya, penyakit menular seperti TBC dan HIV adalah ancaman bagi kita semua,” tegasnya.

Pertemuan Monev PPM ini melibatkan para pemangku kepentingan, organisasi profesi, serta Health Care Facilities (HCF) dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
​Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Ike Silviana, menyampaikan bahwa pertemuan ini sangat penting untuk mengevaluasi pelaksanaan program TBC dan efektivitas PPM di lapangan.

​”Kami ingin melihat sejauh mana pelaksanaan PPM berjalan, kendala apa yang dihadapi, serta melakukan evaluasi terhadap kabupaten/kota yang masih under-performance,” jelas Ike.

​Namun, Ike mengapresiasi kinerja beberapa daerah, seperti Kota Sungai Penuh, yang capaian programnya telah melebihi 100 persen.
​Kegiatan Monev ini berlangsung selama dua hari, mulai dari 27 hingga 28 November, dengan total 88 peserta, terdiri dari 74 peserta dari kabupaten/kota dan 14 peserta dari provinsi. Pertemuan ini menghadirkan narasumber dari BBPK, PABDI, Bappeda, serta BPJS Ketenagakerjaan Jambi.

Dinkes Jambi berharap pertemuan ini mampu mendorong peningkatan treatment coverage dan kualitas pengobatan bagi pasien TBC dan HIV di Provinsi Jambi.

​”Kami berharap dukungan semua pihak untuk meningkatkan cakupan layanan pengobatan. Pada akhirnya, apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Jambi,” tutup Ike. (Red)