Yusril Menjamin Keadilan Bagi Tersangka Kerusuhan Makassar

Menko Yusril saat menemui para tersangka kerusuhan DPRD Makassar (Poto: Dok. Kemenko Kumham Imipas)

Zonabrita.com – Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menjamin proses hukum yang adil bagi para tersangka kerusuhan di Gedung DPRD Makassar. Pernyataan ini disampaikan Yusril saat melakukan kunjungan kerja ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Selatan, Rabu kemarin.

Dalam kunjungan tersebut, Menko Yusril menekankan komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum secara adil. Ia juga menjamin perlindungan hak asasi manusia (HAM) bagi setiap warga negara, termasuk para tahanan. “Pemerintah menjamin proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku dan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia,” ujar Yusril dalam keterangan resminya, seperti dikutip dilaman Infopublik pada Kamis (11/9/2025).

Yusril juga memastikan bahwa para tahanan mendapat hak pendampingan hukum. Ia meminta aparat untuk memberikan akses bantuan hukum yang layak. Menurutnya, supremasi hukum harus berjalan seiring dengan penghormatan terhadap martabat manusia. Yusril menegaskan, langkah hukum yang diambil pemerintah bertujuan untuk menjaga ketertiban dan memastikan keadilan bagi seluruh warga.

Didampingi Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Rusdi Hartono, Menko Yusril meninjau ruang tahanan di Mapolda Sulsel. Ruang tahanan itu dihuni 13 orang, yang terdiri dari mahasiswa, pekerja, dan masyarakat umum, yang menjadi tersangka dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Makassar pada akhir Agustus 2025.

Yusril menyempatkan diri berdialog dengan para tahanan untuk mendengar kondisi mereka secara langsung. “Saya ingin memastikan mereka diperlakukan dengan baik, tidak ada kekerasan maupun pemaksaan,” ungkapnya.

Kunjungan Menko Kumham Imipas ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya memantau jalannya proses hukum, tetapi juga memastikan hak-hak dasar warga negara tetap terlindungi, bahkan dalam situasi pasca-unjuk rasa.

Aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Makassar pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, dilaporkan menewaskan empat orang. Keempat korban, yaitu Syaiful Anwar (Kasie Kesra Kecamatan Ujung Tanah Makassar), Ubay (fotografer DPRD Makassar), Sarina Wati (staf pendamping anggota DPRD Makassar), dan Budi (anggota Satuan Polisi Pamong Praja), tewas akibat terjebak di dalam Gedung DPRD Makassar yang terbakar.(red)