Wagub Sani Terima Kunjungan Delegasi Malaysia, Bahas Pencegahan dan Tanggulangi Karhutla
Zonabrita.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I menerima kunjungan kehormatan dari Kementerian Sumber Asli dan Pembangunan Bandar Serawak Malaysia Delegasi Natural Resources and Environment Board (NREB) Serawak Malaysia, dalam rangka membahas pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (23/07/2025).
Dalam sambutannya Wagub Sani menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya memperkuat koordinasi dan sinergi seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral untuk mewujudkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.
“Melalui Surat Keputusan Gubernur Jambi Nomor 449/KEP.GUB/BPBD-2.1/2025 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi Tahun 2025, sejak tanggal 2 Juni hingga 31 Oktober 2025, seluruh Bupati/Wali Kota se-Provinsi Jambi, TNI-Polri, BPBD, Manggal Agni, dan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) penanggulangan karhutla, baik dunia usaha, instansi terkait dan masyarakat, diharapkan dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Jambi, termasuk dukungan pusat melalui BNPB, KLHK, dan BMKG serta penunjukan personel dan organisasi Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Pengendalian Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi Tahun 2025,” ungkap Wagub Sani.
Wagub Sani menjelaskan Kebijakan/Regulasi Pemerintah Provinsi Jambi terkait Penanganan Karhutla. “Pemprov buat Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Gambut, Peraturan Gubernur Jambi Nomor 31 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan serta Peraturan Gubernur Jambi Nomor 20 Tahun 2023 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lahan Gambut,” jelas Wagub Sani.
Pada kesempatan tersebut Wagub Sani juga memaparkan, Satgas Penanganan Karhutla Provinsi Jambi juga bekerja sama dengan perusahaan Sinar Mas untuk melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Tahun 2025 untuk mencegah karhutla di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
“Kami terus mendorong Satgas Karhutla untuk bekerja maksimal, efektif, dan efisien, serta fokus pada upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, upaya sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah terus dilaksanakan sebagai langkah nyata Provinsi Jambi dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” papar Wagub Sani.
“Dengan sinergi bersama pemerintah, perusahaan dan masyarakat dengan penyiapan personel perusahaan, mengaktifkan masyarakat disekitar hutan seperti komunitas Masyarakat Peduli Api (MPA), Manggala Agni, dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan bahayanya kebakaran hutan dan lahan, menjadi upaya efektif yang kita lakukan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi,” lanjutntya.
“Selain komando terpimpin, penegakan hukum dan pelibatan peran aktif masyarakat, Pemerintah Provinsi Jambi juga mendorong keterlibatan perusahaan untuk berkontribusi dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, terutama pada lahan gambut yang sangat rentan terjadi kebakaran. Melalui pembangunan sarana dan prasarana penunjang untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, salah satunya dengan pembangunan water intake bertujuan untuk membasahi lahan yang kering pada saat musim kemarau atau (rewetting),” imbuhnya.
Wagub Sani juga mengatakan bahwa water intake salah satu cara yang cukup efektif untuk mengambil air yang dapat digunakan apabila daerah tersebut kekurangan air terutama pada lahan-lahan gambut, serta menjaga kelembaban gambut agar tidak mudah terbakar dengan menjaga Tinggi Muka Air Tanah (TMA) pada musim kemarau. “Dengan pembangunan water intake ini tidak hanya berguna bagi perusahaan, tetapi juga dapat membantu masyarakat untuk membasahi atau mengairi kebun mereka serta memenuhi kebutuhan air sehari-hari bagi masyarakat,” kata Wagub Sani.
“Selain rewetting (pembasahan gambut) untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan, solusi permanen yang juga diupayakan untuk menangani kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Gambut melalui revegetasi dan revitalisasi, Pemerintah Provinsi Jambi juga mengajukan permohonan helikopter patroli dan water bombing Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai bagian dari upaya penanganan sekaligus untuk meminimalisir resiko kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi,” pungkas Wagub Sani.
Sementara itu, Head of delegation Datuk Jack Anak Liam menyampaikan, Provinsi Jambi dan Malaysia berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas kedua belah pihak dalam mengatasi masalah karhutla. “Struktur alam Malaysia dengan Provinsi Jambi hampir sama, lahan sebagian wilayah di Malaysia juga banyak lahan gambut, untuk itu kami ingin berbagi pengalaman dengan Provinsi Jambi, bahwa Jambi berhasil mengatasi kebakaran hutan dan lahan didaerah ini,” ucap Datuk Jack.
“Untuk itu kami ingin mempelajarinya, berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla, meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam mengatasi masalah karhutla serta membangun kerjasama yang lebih erat antara Provinsi Jambi dan Malaysia. Selain itu langkah-langkah konkret, pertukaran informasi dan data tentang Karhutla, pelatihan dan workshop tentang pencegahan dan penanggulangan Karhutla, pengembangan strategi dan kebijakan bersama untuk mengatasi Karhutla. Dengan kerjasama ini, Provinsi Jambi dan Malaysia dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah Karhutla dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup,” tambahnya.(*)