Opini: “Waspada Manuver Menjatuhkan Pemerintahan” Perlu Adanya Kajian Serius

Oleh Rahmansyah
Ketua Forum Lintas Organisasi

Di tengah dinamika politik yang tak pernah sepi, kita sebagai warga negara patut waspada terhadap potensi manuver politik yang bertujuan menjatuhkan pemerintahan. Bukan berarti kita harus apriori atau paranoid, namun dengan pemahaman yang jernih, kita bisa turut menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa.

Sejarah telah berulang kali menunjukkan bahwa kekuasaan, di mana pun dan kapan pun, selalu menjadi incaran. Ketika sebuah pemerintahan sah berdiri, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, ada saja pihak-pihak yang merasa terganggu atau melihat celah untuk mengambil alih kendali. Mereka bisa jadi berasal dari faksi politik yang kalah dalam kontestasi, kelompok dengan kepentingan ekonomi tertentu, atau bahkan aktor-aktor yang sengaja bermain di air keruh demi agenda tersembunyi dan ini perlu di buka kajian serius.

Bagaimana manuver ini biasanya dimainkan?

Ada beragam taktik yang bisa digunakan, mulai dari propaganda masif yang menyebarkan disinformasi dan hoaks untuk meruntuhkan kepercayaan publik, hingga agitasi dan provokasi yang memicu kerusuhan sosial. Bisa juga melalui serangan karakter terhadap para pemimpin, atau bahkan upaya-upaya legal formal yang dimanfaatkan untuk tujuan politik. Intinya, mereka berupaya menciptakan persepsi bahwa pemerintah tidak mampu, tidak sah, atau bahkan berbahaya, sehingga legitimasi kekuasaan runtuh di mata rakyat.

Pertanyaan krusialnya adalah, mengapa kita harus mewaspadai ini?

Bukan untuk membela membabi buta setiap kebijakan pemerintah, namun untuk memastikan bahwa perubahan terjadi melalui jalur konstitusional dan demokratis. Jika setiap ketidakpuasan lantas direspons dengan upaya menjatuhkan, maka kita akan terjebak dalam lingkaran setan instabilitas politik yang merugikan semua pihak. Pembangunan terhambat, investasi lari, dan kesejahteraan rakyat pun terancam.

Lalu, apa peran kita sebagai masyarakat?

."width="300px"

Saring informasi dengan cermat. Jangan mudah terprovokasi. Pelajari rekam jejak mereka yang kerap menyuarakan kritik destruktif. Bedakan antara kritik membangun yang bertujuan memperbaiki, dengan kritik yang hanya bertujuan merusak. Libatkan diri dalam diskusi yang sehat, bukan sekadar ikut-ikutan. Dukung upaya pemerintah yang memang pro-rakyat, dan kritisi dengan konstruktif jika ada yang melenceng.

Mewaspadai manuver menjatuhkan pemerintahan bukan berarti kita anti-kritik atau menutup mata terhadap masalah. Justru sebaliknya, ini adalah bentuk kewaspadaan demi menjaga kedaulatan demokrasi kita. Jangan sampai bangsa ini kembali terperosok ke dalam pusaran konflik politik yang berkepanjangan hanya karena ulah segelintir pihak yang haus kekuasaan. Mari bersama, cerdas dan bijak, menjaga agar roda pemerintahan terus bergerak demi kemajuan Indonesia, khususnya di daerah kita masing-masing.(*)