Kota Jambi Perkuat Kebersihan Lingkungan Melalui Program Kampung Bahagia
Zonabrita.com – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., menyerahkan bantuan alat penunjang kebersihan kepada sejumlah Rukun Tetangga (RT) dalam rangka memperkuat program Kampung Bahagia. Acara penyerahan ini berlangsung di RT 20, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, pada Sabtu, 13 September 2025.
Pemerintah Kota Jambi membagikan bantuan secara simbolis kepada enam RT berupa komposter dan tempat sampah terpilah. Selain itu, dua unit gerobak motor juga diserahkan kepada pengelola TPS 3R, yaitu Sulur Berkah dan Duyung Habibah. Bantuan ini merupakan wujud komitmen Pemkot Jambi untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sampah.
Maulana menjelaskan, bantuan ini berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup yang disalurkan melalui Anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi, Syarif Fasha, yang juga merupakan mantan Wali Kota Jambi. Ia menekankan, program ini tidak hanya bertujuan untuk meraih penilaian Kota Sehat, tetapi yang lebih penting, untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan bahagia bagi seluruh warga.
”Pemerintah Kota Jambi menciptakan kota yang bersih bukan hanya untuk penilaian, tetapi untuk memberikan kenyamanan dan kebahagiaan kepada masyarakat,” ujar Maulana.
“Masyarakat harus bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan. Tanpa kesadaran ini, sampah bisa menimbulkan penyakit.”
Kampung Bahagia: Solusi Jangka Panjang untuk Pengelolaan Sampah
Maulana menyebutkan, aspek kebersihan telah menjadi prioritas dalam program Kampung Bahagia, yang bertujuan mendorong masyarakat memilah sampah langsung dari sumbernya. Program ini mengusung konsep gotong royong dan kerja sama di tingkat RT, mencakup berbagai aspek seperti pembangunan infrastruktur, keagamaan, kepemudaan, dan pengelolaan sampah.
”Prinsipnya, Kampung Bahagia mengelola RT berbasis gotong royong. Masalah sampah menjadi program prioritas di dalamnya,” jelasnya.
Menurut Maulana, setiap rumah tangga di Kota Jambi rata-rata menghasilkan hampir satu kilogram sampah per hari. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan sampah yang berkelanjutan melalui kesadaran warga.
Ia menambahkan, program Kampung Bahagia yang mengalokasikan dana Rp100 juta per RT diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memprioritaskan pengelolaan sampah di setiap lingkungan. Pengelolaan sampah ini nantinya akan bekerja sama dengan TPS 3R untuk mengolah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis, seperti kompos dan pupuk.
Pemberdayaan Warga sebagai Kunci Keberlanjutan
Maulana mengungkapkan, kebijakan-kebijakan sebelumnya, seperti penempatan Satpol PP, CCTV, dan denda besar, hanya memberikan dampak sesaat dan tidak berkelanjutan.
”Melalui program Kampung Bahagia, kami ingin membangun sistem yang berjalan secara berkelanjutan. Konsepnya, sampah yang dihasilkan menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Kesuksesan program ini sangat membutuhkan kerja sama dan kekompakan dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari Ketua RT, Lurah, hingga Camat.
”Jika kita bangun dari bawah melalui pemberdayaan, program ini akan berkelanjutan dan berlangsung lama,” harap Maulana. “Dengan demikian, Jambi akan menjadi kota yang bersih dan nyaman bagi siapa pun.”
Turut hadir dalam acara penyerahan bantuan ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ardi, Kabag Ekonomi dan SDA Hendra Saputra, Camat Paal Merah M. Toyib, perwakilan Forum Kota Jambi Sehat, serta Forum Ketua RT Kecamatan Paal Merah.(red)