Gagal Tangani Banjir, PT KIM Bungkam, Aktivitas Bongkar Muat di KIM II Lumpuh
Zonabrita.com – Kawasan Industri Medan (KIM) II di Jalan Pulau Karimun I, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, kembali terendam banjir setinggi hampir selutut orang dewasa pada Sabtu (4/10/2025).
Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Medan Utara semalam suntuk melumpuhkan aktivitas bongkar muat dan lalu lintas kendaraan berat di jantung perekonomian Kota Medan tersebut.
Banjir terparah melanda Jalan Pulau Karimun, meskipun genangan air juga menimpa beberapa ruas jalan utama lain, seperti Jalan Pulau Buton, Jalan Pulau Nias, dan Jalan Pulau Bawean.
Kondisi ini sontak memicu keluhan dari para sopir truk dan pengusaha, sebab barang-barang muatan mereka terancam basah, sementara akses keluar masuk pabrik terganggu.
”Agak pusing juga, Bang, karena kami ada bongkar muat di dalam pabrik.
Aktivitas jadi terganggu, bahkan barang-barang muatan kami sudah basah terkena air,” ungkap Bobi, seorang sopir truk yang kebetulan melintas di area banjir.
Para pelaku usaha di kompleks industri ini mengeluhkan kondisi yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka menduga, masalah utama banjir di kawasan BUMN terbesar di Kota Medan ini adalah buruknya sistem drainase yang tidak memadai, sehingga kawasan tersebut kesulitan membuang dan mengalirkan air saat hujan deras.
Seorang pengusaha di kompleks industri multiguna, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaan mendalamnya. “Di kompleks ini memang sering tergenang air jika hujan turun terus-menerus. Saya dan pekerja sampai kewalahan untuk beraktivitas,” tuturnya dengan nada kesal.
Ia menagih tanggung jawab dari pengelola. “Harapan saya, pihak PT KIM mencari solusi yang terbaik agar banjir tidak terjadi lagi di wilayah ini. Kalau begitu terus, mana ada yang mau tinggal dan buka usaha di sini, sedangkan pihak KIM tidak peduli dengan kami,” tambahnya.
Sopir dan pengusaha berharap pengelola, yakni PT Kawasan Industri Medan (PT KIM), segera mengatasi atau setidaknya meminimalisir banjir agar aktivitas transportasi dan ekonomi dapat berjalan lancar kembali.
Namun, upaya konfirmasi terhadap pihak pengelola terkait keluhan ini tidak membuahkan hasil. Humas PT Kawasan Industri Medan, Niko, yang dikonfirmasi oleh awak media terkait banjir langganan ini, belum memberikan keterangan dan terkesan enggan merespons. (Hendra)