Cek Endra Komisi XII DPR RI Dorong Regulasi CCS/CCUS dalam RUU Migas
Zonabrita.com – Komisi XII DPR RI kembali menegaskan pentingnya membentuk regulasi energi nasional yang mampu menjawab tantangan zaman. Melalui pembahasan Rancangan Undang-Undang Minyak dan Gas (RUU Migas), komisi ini mendorong agar aspek transisi energi, termasuk teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS), mendapat perhatian serius.
Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Indonesian Petroleum Association (IPA), teknologi CCS/CCUS disebut sebagai jembatan penting antara kebutuhan industri migas dan komitmen pengurangan emisi karbon. Teknologi ini memungkinkan penangkapan emisi CO₂ dari sumber energi fosil untuk kemudian disimpan di bawah tanah atau dimanfaatkan kembali, sekaligus memberi peluang bagi Indonesia masuk lebih dalam ke pasar karbon global.
Anggota Komisi XII dari Fraksi Partai Golkar, Cek Endra, menilai CCS/CCUS sebagai salah satu pilar penting menuju keberlanjutan energi. Ia menekankan perlunya dukungan lewat regulasi yang komprehensif.
“RUU Migas harus menjawab kebutuhan zaman. Kita butuh kepastian hukum untuk pelaksanaan CCS/CCUS, termasuk insentif fiskal, izin operasional, hingga mekanisme karbon kredit,” tegasnya.
Ia menambahkan, Indonesia memiliki keunggulan geologi, terutama di wilayah bekas ladang migas, yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi pusat penyimpanan karbon di Asia Tenggara. Namun, tanpa regulasi yang jelas dan ramah investasi, potensi ini bisa sulit terealisasi.
Lebih dari sekadar teknologi, Cek Endra menyebut CCS/CCUS sebagai bagian dari arah kebijakan energi jangka panjang. Ia mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, BUMN, swasta, dan mitra internasional untuk mewujudkan infrastruktur pendukungnya.
“Pembahasan RUU Migas harus mampu menjawab dinamika global, termasuk isu dekarbonisasi dan investasi hijau. CCS dan CCUS adalah masa depan energi kita, dan perlu ditempatkan sebagai prioritas,” tandasnya.
Jika ditopang regulasi yang progresif dan berpihak pada inovasi, teknologi CCS/CCUS diyakini dapat menjadi pengungkit utama Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission 2060, sekaligus menjaga daya saing sektor energi nasional di tengah persaingan global yang semakin ketat.