Lepas Tim Terpadu Atasi Masalah Sosial, Sekda A Ridwan: Petugas Harus Bekerja Maksimal dan Jaga Kekompokan
Zonabrita.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi resmi membentuk Tim Terpadu Satuan Tugas (Satgas) PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) untuk menertibkan gelandangan dan pengemis (Gepeng), yang berada disimpang-simpang lampu merah dan pinggir jalan.
Hal itu tampak setelah dilakukannya pelepasan Tim Terpadu oleh Sekretaris Daerah Kota Jambi, Drs. H. A. Ridwan, M.Si, pada Jumat pagi (10/10/2025), di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi. Dengan turut dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mulyadi, Kasat Pol PP Feriyadi, serta Camat dan Lurah dilingkungan Pemkot Jambi.
Tim Terpadu ini melibatkan Dinas Sosial, Sat Pol PP, Kasi Trantib Kecamatan dan Kelurahan, serta Dinas Perhubungan sebagai pengawasan dilapangan, dengan jumlah keseluruhan 120 orang yang akan disebar di 19 titik persimpangan di Kota Jambi.
Dalam arahannya, Sekda A Ridwan menegaskan pentingnya kerja maksimal dari seluruh personel tim terpadu untuk menciptakan ketertiban sosial guna menjaga keindahan di tengah masyarakat Kota Jambi.
“Kepada petugas untuk menjalankan tugas secara terorganisir, menyeluruh, dan terstruktur, serta saya tekankan ini adalah tugas bersama,” tegasnya.
Sekda menyebut, hal ini dilakukan setelah belakangan ini banyak gepeng- gepeng bermunculan di Kota Jambi, terutama pada simpang-simpang lampu merah disaat jam-jam kerja dan pulang kerja.
“Akhir-akhir ini pertumbuhan gepeng turut menjadi perhatian oleh Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, sehingga tim yang dilepas ke lapangan hari ini bekerja maksimal, dan sesuai ekspektasi dari Pak Wali dan Wawako,” sebutnya.
Dikesempatan itu, Sekda juga menekankan kepada para Camat dan Lurah agar menunjukkan kinerja maksimal dalam mendukung operasi gabungan ini. Menurutnya, kekompakan, kebersamaan, dan loyalitas akan menjadi kekuatan utama dalam menjadikan Kota Jambi sebagai barometer baik ditingkat Provinsi maupun Nasional dalam penanganan masalah sosial.
“Kita ingin Kota Jambi dijadikan contoh bagi kota-kota lain. Terutama dalam waktu dekat kita akan melaksanakan Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Komwil) II APEKSI yang akan menghadirkan 10 orang Wali Kota. Oleha karena itu, saya minta semuanya bekerja maksimal, kalau perlu tongkrongi titik-titik yang menjadi fokus terhadap gepeng ini,” tekannya.
“Saya harap tim ini terbagi habis, dan setiap perkembangannya agar dapat terus dilaporakan,” pungkas Sekda A Ridwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Yunita Indrawati menambahkan, akan ada titik – titik persimpangan yang menjadi fokus dari tim terpadu gabungan. Yaitu, Simpang JBC, Simpang BI, Simpang Kotabaru, Simpang Pulai dan Simpang Bukit Baling.
“Dalam satu bulan ini akan kita terus pantau, dan lakukan tidakan secara persuasif terlebih dahulu. Intinya bagaimana setiap persimpangan itu bersih, tidak ada gepeng maupun pengemis,” ujarnya.
Ia menyebut, jika masih ditemukan yang nekat akan ditindak secara tegas oleh Dinas Sosial dan Sat Pol PP, terutama yang berkaitan dengan kependudukan, akan dilakukan pemulangan ke wilayang masing-masing.
“Dalam hal ini kita juga akan mengaitkan Ketua RT, sebagai bagian dari komunikasi ditingkat masyarakat, agar RT juga konsen terhadap warganya untuk melakukan penjangkauan, setelah kami pantau setiap hari dan lakukan teguran,” sebutnya.
“Kemudian, kita juga akan pantau terkait dengan ekpolitasi anak dan lansia yang sejauh ini telah ada indikasinya. Semoga dengan berbagai Tindakan, memberikan efek jera dan malu, sehingga bisa mengentaskan permasalahan ini di kota Jambi dan mewujudkan Kota Jambi Bahagia,” tutupnya.
Pelepasan tim ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kota Jambi dalam menanggapi keresahan masyarakat serta pimpinan daerah, khususnya terhadap meningkatnya masalah sosial, seperti keberadaan gelandangan, pengemis (gepeng), dan aktivitas meminta-minta, termasuk oleh ibu-ibu yang membawa anak kecil di jalanan. (Red)