KIM II Mabar Didera Banjir Lagi: Aktivitas Logistik Lumpuh, Jantung Ekonomi Regional Terancam
Zonabrita.com – Kawasan Industri Medan II (KIM II) di Mabar, Kecamatan Medan Deli, kembali dilanda banjir signifikan menyusul intensitas curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini. Banjir berulang ini secara serius mengganggu kelancaran aktivitas logistik dan operasional di salah satu sentra industri terbesar di Kota Medan tersebut.
Air bah menggenangi sejumlah ruas jalan utama di kawasan tersebut hingga mencapai ketinggian yang mengkhawatirkan. Laporan di lapangan dan rekaman visual yang beredar menunjukkan bahwa genangan air setinggi ban kendaraan berat melumpuhkan pergerakan.
Banjir telah menimbulkan gangguan parah pada jantung perekonomian regional. Truk-truk kontainer pengangkut barang, yang menjadi urat nadi pergerakan logistik, berjuang keras melintasi genangan. Kondisi ini secara nyata memperlambat proses bongkar muat barang serta arus lalu lintas logistik di dalam dan sekitar KIM II Mabar, pada pukul 7.30 Rabu (1/10/2025).
Tidak hanya kendaraan berat, pengemudi kendaraan roda dua juga mengalami kesulitan serius, bahkan beberapa unit motor dilaporkan terpaksa mogok karena tingginya air. Para sopir truk juga mengeluhkan risiko barang muatan basah dan rusak, yang secara langsung memengaruhi rantai pasok dan produktivitas perusahaan.
Dampak langsung banjir ini adalah terhambatnya pengiriman dan penerimaan material serta produk jadi, menyebabkan kerugian operasional yang tidak terhindarkan.
Banjir di KIM II Mabar bukan kali pertama terjadi; kawasan ini telah menjadi langganan banjir tahunan, terutama saat curah hujan meningkat. Analisis dari berbagai pihak, termasuk keluhan para pekerja dan pengemudi, secara konsisten menyoroti buruknya sistem drainase sebagai biang keladi utama masalah berulang ini.
Pihak-pihak terkait menilai, sistem drainase yang ada dinilai tidak memadai dan tidak mampu menampung serta mengalirkan debit air hujan dalam volume besar.
Kurangnya perawatan dan pemeliharaan saluran air juga memperparah kondisi, menyebabkan tersumbatnya aliran dan meluapnya air ke jalanan industri.
Para pelaku usaha dan pekerja mendesak keras pihak pengelola Kawasan Industri Medan (PT KIM) untuk segera mengambil langkah konkret dan permanen dalam mengatasi isu banjir ini. Mereka khawatir, keberlanjutan masalah banjir ini berpotensi merusak iklim investasi dan operasional di KIM II, padahal kawasan ini merupakan pilar penting bagi perekonomian Sumatera Utara.
Respons cepat dan solusi jangka panjang dari otoritas terkait, seperti perbaikan total sistem drainase dan normalisasi saluran air, sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kelancaran operasional di kawasan industri strategis ini dan memastikan kesinambungan bisnis. (Syafwan)